MANOKWARI-Untuk mecegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Manokwari, USAID hadir di 4 Kampung. 3 Kampung di distrik Prafi dan 1 Kampung di distrik Manokwari Barat.
Hal ini disampaikan oleh Desti Murdijana, Government liason advisor USAID saat berkunjung ke kantor bupati Manokwari, Selasa, ( 10/7/2018).Kedatangan tim USAID diterima Asisten I, Wanto diruang kerja Sekda Manokwari.
Dijelaskan Desti, program USAID di Manokwari bekerjasama dengan Bappeda, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak melalui
Program pencegahan berbasis gender yang akan berlangsung sampai Tahun 2021.
“LSM akan hadir di tiap kampung sebagai pendamping untuk pencegahan berbasis gender, gunamendukung upaya Pemda Manokwari untuk melahirkan UU perlindungan bagi perempuan dan anak ” kata Desti.
Kabid PPA Dinas Perlindungan Perempuan dam Anak Manokwari, Rikha Rumbrawer menyebutkan angka KDRT di Manokwari semakin meningkat.Tahun 2016 tercacat tingkat KDRT terhadap perempuan sebanyak 55 kasus dan tahun 2017 sebanyak 64 kasus.
Sementara untuk Anak tahun 2016 sebanyak 55 kasus dan tahun 2017 sebanyak 75 kasus.
” Hal ini terkuak atas keberanian seorang Ibu melaporkan kekerasan yang dialaminya. Dari total kasus tersebut , sebagaian besar diselesaikan secara kekeluargaan di bagian Binmas, Polres Manokwari. Pemicu KDRT adalah Perselingkuhan, keadaan ekonomi, dan miras,” pungkas Rikha.