MANOKWARI- Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Manokwari, Sius Dowansiba- Moses Rudi F.Timisela (SMART) pastikan mendaftar ke KPU Manokwari pada pilkada serentak yang akan helat pada bulan september 2020 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Sius Dowansiba dalam jumpa persnya, Rabu, (26/2) menyikapi adanya isu yang berkembang bahwa calon Incumbent akan melawan kotak kosong.
Disampaikan Sius, SMART tetap akan berusaha mendaftar di KPU, meskipun hanya didukung oleh 2 partai yakni PAN dan Golkar. Hal ini mengingat kedua bakal calon bupati dan wakil bupati ini merupakan sama-sama adalah kader militan dari Golkar dan PAN yang sudah memenuhi syarat.
Tercacat, Sius Dowansiba merupakan kader PAN selama 18 tahun, sedangkan Rudi Timisela juga merupakan kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai ketua DPD GOLKAR Papua Barat. Rudi juga dianggap berprestasi telah melahirkan kader-kader yang mampu menduduki kursi parlemen di DPRD provinsi PB maupun kabupaten/Kota.
Diakui Sius, saat ini bakal calon Incumbent telah mengantongi 4 rekomendasi partai dengan jumlah 11 kursi. Sementara untuk Pilkada Manokwari, Jumlah kursi yang akan diperebutkan sebanyak 25 Kursi. Dengan demikian, masih tersisa 14 kursi yang akan diperebutkan oleh para bakal calon.
“Kotak kosong darimana, sedangkan dari 7 bakal calon kandidat, belum ada yang mengundurkan diri, semua masih berjuang dan sisa kursi 14 yang masih memungkinkan bagi 2 calon kandidat” kata Sius.
“Incumbent baru dikatakan lawan kotak kosong ketika tanggal 18 Juni nanti tidak ada kandidat lain yang maju. Yang merasa berkuasa di Manokwari tolong hargai yang bukan penguasa, bicara soal parpol kita semua berasal dari partai, ” lanjut Sius
Untuk partai PAN sendiri, Sius mengatakan bahwa hingga saat ini partai tempat dirinya bernanung tersebut belum mengeluarkan SK KWK mendaftar di KPU. Ketua Umum PAN juga baru akan dilantik pada bulan Maret mendatang.
“Jika ada seorang kandidat mengaku sudah menerima rekomendasi dari PAN, itu baru surat sementara, nanti ketika surat rekomendasi berubah menjadi SK baru secara sah partai dinyatakan memilih kandidat tersebut dan semua anak negeri punya hak untuk maju mencalonkan bupati dan wakil bupati, ” terang Sius.
Dirinya berharap jangan ada oknum yang sengaja membuat statemen yang ujungnya menyudutkan kader lain yang bisa berdampak pada perlawanan dan permusuhan panjang.
“Marilah kita bersaing secara sehat, jangan membuat statemen yang menyinggung perasaan, kita dewasa dalam berpolitik dengan membangun sistem politik yang baik, karena semua punya hak bertanding bebas.Siapapun yang terpilih nantinya itulah yang terbaik bagi rakyat.Politik tidak ada namanya teman abadi dan musuh abadi,” pungkas Sius. (Hrsn)