MANOKWARI, kabartimur.com– Pengurus Ikatan Keluarga Toraja Provinsi Papua Barat dan Pengurus Pusat Pemuda Toraja Indonesia menerbitkan nota tugas dan surat keputusan yang menugaskan 14 orang sebagai caretaker Pemuda Toraja Indonesia/Ikatan Pemuda Toraja Wilayah Papua Barat. Ketua Caretaker, Patrix Barumbun Tandirerung menyebut penugasan tersebut menjadi dasar bagi tim caretaker untuk melakukan konsolidasi organisasi dan mempersiapkan Musyawarah atau konferensi wilayah Pemuda Toraja ke-I di Papua Barat.
“Sebagai caretaker, kami hanya menghantar pelembagaan organisasi ini agar tetap legitimate, baik dalam kerangka aturan main organisasi IKT Papua Barat maupun PTI. Dengan potensi yang dimiliki, kedepan lembaga ini diharapkan menjadi modal sosial yang kuat khususnya dalam lingkup pembangunan pemuda dan terbuka untuk bersinergi dengan pemerintah, masyarakat dan potensi kepemudaan lainnya di Papua Barat,” jelas Patrix.
Empat belas orang yang ditugaskan oleh IKT Papua Barat dan PTI tersebut antara lain : Patrix Barumbun Tandirerung (Ketua) ; Wakil Ketua : Ebonity Marannu, Ronald Ampulembang, Yogi Hartogi Tangirerung, Wilson Palelingan Aman, Eli Kaliling; Sekretaris : Buce Teterissa Wakil Sekretaris : Rimba P. Bandaso’, Normiati Banno Pali, Shandy Parerung, Thya Theresia Lumembang; Bendahara : Jenny Intan, Jefry Tandililing dan Antonio Patulak.
Ketua IKT Papua Barat, Kornelius Mangalik mengatakan, Muswil IKT PB telah merekomendasi pembentukan wadah Pemuda Toraja skala propinsi. Rekomendasi ini sejalan dengan langkah PMTI Pusat sebagai simpul nasional organisasi diaspora Toraja. Ketua PMTI ketika itu, Almarhum Frederick Batong juga banyak memberikan masukan tentang perlunya menyiapkan ruang pembinaan kepada generasi muda Toraja di Papua Barat.
IKT Papua Barat, jelas Kornelius sangat mendukung eksistensi organisasi pemuda Toraja yang didasarkan atas kesadaran untuk menyiapkan kader-kader pelayan masa depan yg berkualitas, bermoral dan berintegritas, secara khusus dalam internal organisasi IKT. “Ini kekuatan baru bagi IKT Papua Barat dalam melayani anggota khususnya generasi muda dan masyarakat,” katanya.
Secara terpisah, Sekjend PTI Alan Singkali, menyebut konsolidasi Pemuda Toraja secara nasional merupakan satu kemajuan dalam pembinaan potensi kemasyarakatan Toraja khususnya Pemuda. PTI sendiri adalah simpul organisasi pemuda Toraja secara nasional yang merupakan pilar utama Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia atau PMTI. PTI dideklarasikan bersamaan dengan pelaksanaan Munas PMTI pada tahun 2021 di Jakarta.
“Setelah penugasan ini, kami menghimbau agar komponen Pemuda Toraja di Papua Barat yang sementara ini dimandatkan kepada caretaker tetap solid dan membumi, bersifat inklusif dengan memperhatikan konteks dinamika dan kebutuhan pembangunan Papua, kebutuhan Pemuda, masyarakat Papua serta komunitas sangtorayan di Papua Barat sebagai semangatnya. Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” sebut Alan yang juga adalah Sekjend DPP GAMKI. (Red/”)