WASIOR – Setelah sempat satu bulan nihil kasus infeksi baru, kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Teluk Wondama kembali melonjak.
Memasuki pekan kedua Februari ini, jumlah positif Covid-19 di Wondama telah mencapai 15 kasus.
Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama mencatat adanya tambahan kasus positif yang cukup tinggi pada minggu pertama dan memasuki minggu kedua Februari 2022.
Sebagian besar merupakan kontak erat dari kasus positif yang ditemukan sebelumnya.
“Minggu pertama Februari ada tambahan 5 orang. Di minggu kedua ada tambahan 9 kasus. 1 kontak erat yang tadi (dari kasus pada minggu pertama), 2 pelaku perjalanan dan 7 kontak erat lainnya. Jadi ini adalah hasil tracing kontak erat jadi total saat ini adalah 15 kasus (aktif), “ jelas dr. Yoce Kurniawan, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama di Wasior, Jumat (11/2/2022).
Sebanyak 4 orang dari 15 kasus aktif tersebut saat ini menjalani perawatan di RSUD Teluk Wondama dan 11 lainnya isolasi mandiri. Menurut dr Yoce 4 pasien yang dirawat dalam kondisi baik.
“Saat ini di RS dirawat empat orang. Dari 4 itu hanya 1 yang pakai infus, tiganya tidak. Empat-empatnya tanpa oksigen. Yang tiga itu sudah vaksin kedua sehingga mudah-mudahan mereka tidak jatuh ke Covid yang berat atau sedang,” ujar Direktur RSUD Teluk Wondama itu.
Apakah di antara 15 kasus baru itu termasuk varian omicron ? Menurut dr Yoce pihaknya belum bisa memastikan. Sebab untuk mengetahui ada tidaknya varian omicron harus dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan alat khusus yang bernama WGS (whole genome sequencing).
Karena itu pihaknya berencana mengirim sejumlah sampel swab dari pasien positif corona untuk diperiksa di laboratorium yang memiliki WGS di Jakarta.
“Jadi ini kita akan kirim karena kirimnya juga tidak mudah-mudah amat, jarang juga ada maskapai penerbangan yang mau terima sampel Covid, ”ucapnya.
Meski demikian, melihat tren peningkatan kasus baru yang relatif cepat, bukan tidak mungkin kasus positif baru akan kembali ditemukan. Bahkan diprediksi angka positif Covid-19 di Wondama akan mencapai puncaknya pada akhir Februari nanti.
“Kalau lihat dari tingkat penyebarannya, ya hampir sama dengan delta yang lalu, karena cepat sekali. Teman-teman dari komite medik RS memperkirakan di akhir Februari ini adalahnya peak-nya (puncak). Mudah-mudahan tidak terjadi,”lanjut dr Yoce.
Untuk itu masyarakat kembali diimbau untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Warga juga diharapkan mengikuti vaksinasi agar bisa terbentuk kekebalan tubuh sehingga bisa terhindar dari risiko terpapar Covid berat.
“Mohon kepada masyarakat selain prokes yang harus dijaga, yang rasa-rasanya sekarang sudah mulai kendor ya, tapi juga vaksin. Jadi yang belum divaksin, silahkan vaksin. Apalagi sekarang sudah bisa booster,”pesan Ketua IDI Teluk Wondama itu. (Nday)