Wacana Penghapusan UN, Barnabas Harap Ujian Disesuaikan dengan Geografis Daerah

MANOKWARI- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba menanggapi positif wacana penghapusan Ujian Nasional (UN). Menurutnya, sistem UN selama ini hanya menitikberatkan pada hafalan para siswa yang membuat pelajar tampak stress dengan hal tersebut.

“Berdasarkan informasi yang diterima penghapusan UN tersebut tidak langsung dihapus tetapi akan dicarikan model yang lain,” kata Barnabas, Kamis (9/01/2020).

Dia mengatakan ada tolak ukur yang akan menjadi acuan dengan adanya wacana penghapusan UN, salah satunya letak geografis. Contoh daerah Papua, standarisasi UN menjadi momok bagi sebagian daerah, terutama yang jauh dari pusat perkotaan.

“Seperti di daerah Papua wacana tersebut dikembalikan ke Papua metode mana yang cocok untuk diterapkan, yang nantinya akan dicocokan dengan daerah-daerah yang lokasinya terpencil. Karena bicara mengenai ketuntasan mungkin untuk  dearah perkotaan/pusat bisa tuntas tapi daerah seperti Papua banyak mengalami kendala seperti tingkat SDM, guru sehingga pengukuran yang dilakukan kedepannya didasarkan pada kondisi geografis daerah,” ujarnya.

Baca Juga :   Pengurus Dewan Kerukunan Keluarga Kawanua Periode 2023-2028 Dilantik

Barnabas berharap dengan format yang ada sekarang tidak hanya berdasarkan dengan beberapa mata pelajaran tapi karakter anak juga sangat penting.

“Seorang anak yang mengikuti ujian itu betul dia lulus namun memiliki karakter yang tidak baik seperti terkena masalah seperti terlibat dengan obat-obat terlarang narkoba yang kemudian berhadapan dengan hukum, ujian kita kasih ikut, namun ada nilai karakter yang tidak bagus,” kata Barnabas

“Sehingga kedepannya menjadi perhatian semua pihak agar pengukuran terhadap seorang anak itu bukan hanya pada mata pelajaran saja tapi nilai karakter sangat penting,” tambahnya.(*)

Pos terkait