Wabup Mugiyono Minta Standar Harga MBG di Papua Dinaikkan, Siswa SMA Keluhkan Porsi Masih Kurang

MANOKWARI, kabartimur.com – Wakil Bupati Manokwari, H. Mugiyono, menilai menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan bagi siswa di Papua sudah cukup baik. Namun, ia tetap mendorong pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menaikkan standar harga per porsi khusus untuk wilayah Papua.

Menurut Mugiyono, kondisi geografis serta tingginya biaya logistik membuat kebutuhan anggaran penyediaan makanan di Papua tidak dapat disamakan dengan wilayah lain di Indonesia.

“Menu MBG di Papua cukup bagus, namun kami berharap pemerintah pusat melalui BGN dapat meningkatkan standar harga di Papua. Jangan disamakan dengan Jawa atau Sulawesi, karena Papua ini berbeda,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa Bupati Manokwari telah mengusulkan agar standar harga per porsi MBG dinaikkan menjadi Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.

Baca Juga :   Dewan Hakim MTQ X Tingkat Kabupaten Manokwari Tahun 2024 Dilantik

“Kalau itu disetujui, menunya bisa lebih variatif dan lebih bagus. Termasuk mungkin ada susu, buah yang lebih variatif, bahkan lauknya bisa ditambah,” tambahnya.

Siswa SMA Keluhkan Porsi Masih Kurang

Dalam kunjungan bersama Bupati Manokwari untuk meninjau penyaluran MBG di beberapa sekolah, para siswa memberikan apresiasi atas pelaksanaan program tersebut. Namun demikian, sejumlah siswa SMA turut menyampaikan masukan agar porsi makanan ditingkatkan.

“Kemarin saat peninjauan, ada siswa SMA yang mengapresiasi MBG tetapi meminta agar kuantitas atau porsinya ditambah,” kata Mugiyono.

Aspirasi tersebut langsung disampaikan kepada Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Yan Permenas Mandenas, yang turut mendampingi Bupati dan Wakil Bupati dalam kunjungan tersebut.

Pemkab Manokwari berharap masukan dari daerah serta temuan lapangan dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah pusat dalam melakukan evaluasi kebijakan, sehingga program MBG dapat berjalan optimal dan sesuai kebutuhan di Papua.(*)

Baca Juga :   Pasar Rakyat Jiko Mobon Nampaknya Tak Diminati Pedagang

Pos terkait