Transaksi E-Commerce di Papua Barat Semakin Meningkat

MANOKWARI- Transaksi e-commerce di Papua Barat mengalami peningkatan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Berdasarkan pantauan Bank Indonesia, pada tahun 2020 transaksi pembelian melalui e-commerce di Papua Barat tercatat Rp192 miliar atau meningkat 54% (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Papua Barat Rut W. Eka Trisilowati mengungkapkan bahwa jumlah transaksi pembelian tersebut meningkat signifikan dibandingkan realisasi transaksi tahun 2019 sebesar Rp125 miliar yang mengalami kenaikan 35% (yoy) dibandingkan 2018.

Secara umum, produk yang dibeli sepanjang tahun 2018-2020 didominasi oleh peralatan fesyen dan kosmetik (39%) serta peralatan elektronik (34%) dengan pembeli sebanyak 11.581 orang di Provinsi Papua Barat. Secara gender, transaksi pembelian melalui e-commerce sepanjang tahun 2020 didominasi oleh kaum pria sebanyak 6.754 orang atau 58% dari total pembeli.

Sejalan dengan peningkatan transaksi pembelian, transaksi penjualan di Papua Barat melalui e-commerce juga meningkat. Sepanjang tahun 2020 terdapat Rp3,6 miliar transaksi penjualan atau meningkat 2% (yoy). Sementara tahun 2019 tercatat Rp3,5 miliar atau meningkat sebesar 47% (yoy). Produk yang dijual melalui e-commerce didominasi oleh peralatan elektronik (46%) serta fesyen dan kosmetik (31%). Berdasarkan olahan data, transaksi penjualan tersebut berasal dari 42 penjual (2019) dan 57 penjual (2020). Dibandingkan jumlah merchant di Papua Barat yang telah terkoneksi dengan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran digital, jumlah penjual di e-commerce tersebut baru sebagian kecil dari jumlah merchant pengguna QRIS sebanyak 7.300 di tahun 2020.

Baca Juga :   Tarian Ular Hiasi Puncak HUT Manokwari Selatan ke-7

Menurutnya, Kontribusi transaksi pembelian melalui e-commerce terhadap total PDRB Papua Barat menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya. Meskipun demikian, kontribusi tersebut relatif masih kecil terhadap total Konsumsi RT maupun terhadap total PDRB.

Dibandingkan total transaksi di provinsi lain di regional Sulawesi, Ambon dan Papua (Sulampua), share transaksi pembelian melalui e-commerce di Provinsi Papua Barat masih berada pada urutan paling bawah dengan kontribusi transaksi berkisar 2% dibanding total transaksi pembelian Sulampua.

Dari sisi pembayaran, transfer bank menjadi pilihan metode pembayaran yang paling banyak diminati dalam transaksi pembelian melalui e-commerce. Lebih dari 60% total transaksi pembelian dilakukan melalui transfer bank.

Sementara itu, metode pembayaran menggunakan Kredit tanpa kartu menjadi metode yang paling kurang diminati di Provinsi Papua Barat. Menilik data di atas, terdapat ruang peningkatan nilai transaksi pembelian-penjualan dan jumlah penjual/merchant e-commerce di Provinsi Papua Barat seiring perluasan literasi digital pelaku usaha dan masyarakat secara luas.

Baca Juga :   Lepot Setyanto Dikukuhkan Sebagai Kepala BPKP Provinsi Papua Barat

“Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan pihak terkait lainnya untuk mewujudkan ekosistem digital dan kesiapan logistik transportasi, termasuk memastikan kelancaran dan ketersediaan sistem pembayaran nasional, baik sistem yang dioperasikan oleh Bank Indonesia maupun diselenggarakan oleh industri, sehingga tetap mendukung upaya menjaga stabilitas makroekonomi” kata Rut Eka Trisilowati.(*)

Pos terkait