Manokwari, kabartimur.com– Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau langsung proyek pembangunan Pasar Sentral Sanggeng di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu (05/11/2025). Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pemerintah mempercepat pertumbuhan ekonomi rakyat melalui penyediaan infrastruktur perdagangan yang modern dan inklusif, khususnya bagi pelaku usaha lokal dan masyarakat asli Papua.
Disambut kedatangannya oleh Wakil Bupati Manokwari Sugiono, selanjutnya Wapres menerima penjelasan mengenai progres pembangunan dan rencana pemanfaatan pasar yang menjadi salah satu proyek strategis di wilayah Papua Barat.
Wapres menyampaikan bahwa keberadaan Pasar Sentral Sanggeng diharapkan menjadi pusat ekonomi rakyat yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Manokwari dan sekitarnya.
Proyek pembangunan Pasar Sentral Sanggeng berdiri di atas lahan seluas 27.809 meter persegi (2,7 hektare) dengan luas bangunan mencapai 22.783 meter persegi yang terdiri dari tiga lantai. Lantai 1 diperuntukkan bagi 640 pedagang los dagang; lantai 2 untuk 376 los dagang dan 125 kios dagang, lantai 3 menampung 269 kios dagang, dengan total keseluruhan 1.410 pedagang, terdiri atas 1.016 los dan 394 kios. Pasar ini juga dilengkapi ruang terbuka hijau seluas 20.026 meter persegi, area parkir yang mampu menampung 75 kendaraan roda empat dan 440 roda dua, serta fasilitas drainase, taman, dan sistem tata lingkungan yang lebih tertata.
Proyek tersebut dibiayai melalui APBN Kementerian PUPR pada Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat tahun anggaran 2023–2024 dengan total anggaran sebesar Rp164,99 miliar. Untuk melengkapi sarana agar pasar dapat beroperasi optimal, Pemkab Manokwari juga mengalokasikan APBD tahun 2025 sebesar Rp29,15 miliar untuk pekerjaan lansekap, perkerasan jalan dan parkiran, taman, pagar keliling, drainase, serta penyelesaian lantai bangunan.
Wapres mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merealisasikan proyek ini, yang juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan di Papua tidak hanya berorientasi pada infrastruktur besar, tetapi juga diarahkan pada penguatan ekonomi masyarakat melalui fasilitas perdagangan dan pemberdayaan UMKM.
Ke depan, pemerintah daerah berencana mengembangkan kawasan pasar hingga 5 hektare ke arah laut untuk membangun pasar basah (ikan dan daging), terminal tipe C, cold storage, pabrik es batu, pelabuhan pendaratan ikan, lahan parkir, pagar pantai, dan tembok pengaman abrasi.
Wapres menilai, pengembangan ini akan memperkuat ekosistem ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua Barat. (Red/*)
