MANOKWARI,Kabartimur.com-Guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Manokwari secara khusus di wilayah Prafi, Pemerintah kabupaten Manokwari membangun puskesmas rawat inap yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh bupati Manokwari,Hermus Indou Jumat (9/9/2022).
Hal tersebut dimaksudkan agar pelayanan bisa menyentuh seluruh masyarakat baik yang ada dikota maupun di pinggiran kampung termasuk di wilayah Warpramasi.
Bupati mengungkapkan bahwa ada banyak faktor yang menentukan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik sehingga masyarakat bisa merasakan pelayanan tersebut dengan baik.
Sehubungan dengan itu maka pembangunan Puskesmas Prafi bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat mengingat akses ke puskesmas Warmare dan kota jaraknya cukup jauh dan jika ada kasus ringan bisa ditangani tanpa harus ke kota.
Selain sarana prasarana kata bupati SDM kesehatan juga harus disiapkan dan didistribusikan secara merata di semua fasilitas kesehatan.
Sementara ketersediaan SDM untuk tenaga kesehatan, Pemkab Manokwari berusaha untuk menyediakannya baik dokter maupun tenaga kesehatan lainnya untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Kabupaten Manokwari dan pihaknya memastikan tenaga kesehatan yang ditempatkan di fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Disamping itu Kualitas pelayanan kesehatan tidak terlepas dari manajemen pelayanan sehingga diharapkan kepemimpinan di fasiliitas kesehatan bisa memberikan dampak yang baik di internal maupun eksternal pelayanan kesehatan.
“Kepala Puskemas diharapkan bisa memimpin Puskesmas dengan baik dan tenaga kesehatan yang akan bekerja nantinya bisa mencintai pekerjaan dan tugas yang diberikan dan betah di tempat tugas dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat” harap Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dr. Alfred Bandaso, menyampaikan bahwa dengan adanya pembangunan Puskesmas tersebut dapat memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat di Prafi.
Bandaso menyebut alokasi anggaran pembangunan Puskesmas bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) dengan nilai kontrak Rp5,3 miliar dengan target pelaksanaan pembangunan selama 116 hari atau empat bulan ke depan.(Red/VR)