Manokwari, kabartimur.com– Sebagai wujud komitmen bersama dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan SDM berkualitas, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) kerjasama Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara ( YPAN) dan perguruan tinggi menggelar Sosialisasi Tindak Lanjut Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D) Tahun 2025 dan Sosialisasi Program Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM), di Ruang Sasana Karya Kantor Bupati Manokwari, jumat (5/7/2024).
Anggota Dewan Apkasi, Drs Sokhiatulo Laoli dalam sambutannya menyampaikan asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia sebagai organisasi pimpinan daerah senantiasa aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan NGO untuk mewujudkan pembangunan daerah melalui serangkaian agenda program utamanya bidang pendidikan.
Menurutnya, Eksistensi APKASI sejauh ini setidaknya telah menjadi main resource bagi sejumlah lembaga dalam memahami perkembangan dan pembangunan daerah seluruh Indonesia.
Pihaknya menjelaskan, negara saat ini masih terdapat permasalahan krusial terkait kesenjangan bidang pendidikan, baik karena faktor sosial, ekonomi, maupun geografi yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia daerah.
Terdapat banyak hal yang mempengaruhi kesenjangan tersebut diantaranya kesempatan masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi yang belum sepenuhnya merata, adapun proses pendidikan ini merupakan manifestasi utama pembangunan dalam membekali keterampilan dasar SDM daerah untuk berkembang dan memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional.
Selaku Koordinator Wilayah Apkasi Papua Barat pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya program-program APKASI khususnya bidang pendidikan yang telah berjalan dengan baik.
Mulai dari perjuangan APKASI tentang revisi UU sisdiknas, problem kekurangan guru yang sangat massif di daerah yang akhirnya ditemukan solusi dengan regulasi terkait P3K hingga programprogram peningkatan mutu guru baik dibidang matematika maupun berbahasa Inggris.
Pihaknya mendapatkan amanat dari APKASI untuk menyampaikan salah satu program strategis bidang pendidikan yakni Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIED) yang telah berkolaborasi dengan 21 PTN dan Program Beasiswa Luar Negeri bekerja sama dengan Pemerintah Tiongkok, China dan Mesir.
Menurutnya, program ini telah hadir dari tahun 2022 dan pada tahun 2024 sejumlah pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi turut terlibat pada Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah.
Adapun 21 PTN telah memberikan kesempatan dan kepercayaan bagi daerah untuk mengalokasikan kuota masuk bagi putra putri terbaik daerah agar dapat menempuh pendidikan tinggi dalam negeri dan kuota beasiswa luar negeri ke China serta ke Mesir.
“Tentu saja peluang ini perlu kita maksimalkan melalui bantuan beasiswa daerah pada sumber anggaran APBD perubahan tahun 2024 dan anggaran APBD tahun 2025 dengan mengacu pada kemampuan daerah masing-masing” Terangnya.
Disamping itu, Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah baik dalam negeri maupun luar negeri ini diharapkan menjadi agenda jangka panjang menuju Indonesa Emas Tahun 2045 untuk mempersiapkan siswa siswi terdidik yang bersiap sebagai agent of change dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) khususnya pada Indeks Pembangunan Manusia di Daerah.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi dalam mendukung program-program positif yang dapat memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan daerah.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam sambutannya menjelaskan bahwa peran dan fungsi apkasi harus mewadahi kerjasama antar daerah untuk mendapatkan beasiswa emas ditahun 2045.
Bupati menjelaskan bahwa Pemda kabupaten diseluruh Indonesia akan mendiskusikan kepentingan daerah dan juga advokasi kepentingan di tingkat nasional baik melakukan loby ke pemerintah pusat dalam memperjuangkan kepentingan daerah dan kebijakan lainnya di tingkat nasional.
Bupati berharap ada kerjasama di Papua Barat dengan semua pemerintah kabupaten/kota karena setiap daerah memiliki potensi yang tidak sama dam berbeda-beda secara khsus disektor pariwisata yang dinilai mampu mendorong percepatan pembangunan.
Khusus beasiswa emas, bupati menilai adalah kesempatan bagi siswa yang berprestasi dalam meningkatkan pendidikan dan sdm yang kompeten didunia global.
Sehingga tujuan dari program ini sangat baik dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesempatan untuk belajatq dibeberapa perguruan tinggi maupun kuota yang diberikan internasional.
Menurutnya, Pemberdayaan generasi muda dalan meraih prestasi sangat penting yang akan menjadikan 1 pemimpin yang berintegritas dan mengurangi kesenjangan pengangguran.
“Khusus beberapa kabupaten pihaknya akan menggunakan forum ini dengan baik dan berdiskusi untuk kuota dibagi dan diatur bersama sehingga bisa dilaksanakan di APBD perubahan maupun induk dan menjadi qprigram berkelanjutan di papua barat” Jelas Bupati.
Olehnya itu, dukungan pemda dalam meraih kesempatan ini untuk belajar diluar negeri bisa dimanfaatkan dengan baik, dan beberpa perguruan tinggi terbaik diindonesia dengan kuota 200 lebih dapat dimanfaatkan juga.
Selain itu program RPM untuk guru dan asn yang akan meningkatkan kompetensinya akan diberlakukan di APBD masing-masing dan melalui dinas pendidikan diharapkan mampu menyediakan program yang baik serta akhir dari sosialisasi ini nantinya ada komitmen bersama untuk ditindaklanjuti dalam perencanan kedepannya. (Red/*)