Tak Ada Petugas Bertahun-tahun, Kepala Kampung di Wondama Ancam Tutup Pustu

MANOKWARI – Kepala Kampung Ambuar, Distrik Wamesa, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat Esau Tahosta mengancam akan membongkar bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di kampung setempat. Pasalnya, sudah bertahun-tahun Pustu itu kosong. Tidak ada petugas medis yang tinggal untuk memberikan pelayanan medis.

“Pustu di Ambuar tidak ada petugas. Saya tanya apakah ada dana operasional atau tidak. Kalau tidak ada, bapak dorang bilang supaya saya bongkar, “ ujar Esau di hadapan Bupati Bernadus Imburi dan Wakil Bupati Paulus Indubri sewaktu melakukan kunjungan kerja ke Distrik Wamesa, belum lama ini.

Diketahui, Pustu Ambuar sudah berdiri sejak pada 2006 yang berarti sudah berusia 13 tahun. Esau menegaskan, dirinya sudah berulang kali menyampaikan perihal ketiadaan petugas medis di Pustu Ambuar. Namun tak kunjung mendapat respon.

“Pustu tidak ada petugas jadi sudah rusak. Kalau tidak ada petugas (yang mau bertugas di Ambuar) dong bilang supaya saya suruh sa pu masyarakat dong tempati, “ lanjut Esau.

Baca Juga :   Sudah Banyak Makan Korban, DPRD Wondama Desak Perbaikan Ruas Jalan Windesi – Werianggi

Setali tiga uang dengan kesehatan, layanan pendidikan di Ambuar juga masih memprihatinkan. SD Negeri Ambuar lebih sering libur karena guru jarang bertugas. Situasi tersebut membuat warga kampung kecil yang bertetangga dengan Sabubar, ibukota distrik Wamesa itu merasa seperti diabaikan oleh Pemkab Wondama.

“Saya punya anak-anak itu hanya lihat sekolah itu saja kah. Saya minta bapak (bupati dan wabup) perhatikan karena saya ini tidak punya pendidikan jadi saya mau anak-anak saya ini punya pendidikan. Kalau untuk guru dan tenaga medis mohon diperhatikan, “ucap Esau.

Kepa Dinas Kesehatan dr Habel Pandelaki dalam kesempatan itu mengakui sudah lama Pustu Ambuar kosong. Distribusi petugas medis yang belum merata menjadi alasan belum ada petugas medis yang ditempatkan secara permanen.

Kendati demikian, menurut Pandelaki, layanan kesehatan untuk warga Ambuar tetap ada yang mana ditangani langsung oleh Puskesmas Wamesa yang bertempat di Sabubar.

Baca Juga :   Mendaftar di PDIP, Syamsuddin Alimsyah Diantar Masyarakat Adat Kajang

“Pustu Ambuar memang sudah rusak karena itu Pustu lama yang dibangun tahun 2006. Memang belum ada petugas karena petugas kita banyak menumpuk di kota. Ini yang sedang kita benahi, “ jelas Pandelaki. (Nday)

Pos terkait