MANOKWARI Sekitar 50 an pelajar SMP 15 Manokwari, terlihat antusias mengikugti sosialisasi penggunaan media sosial (medsos) yang digelar oleh Yayasan Citra Buana Luwu, di sekolah tersebut, Kamis (9/1) siang.
Oleh pelaksana, mereka disasar sebagai peserta karena pengguna aktif sejumlah platform media sosial adalah kaum muda khususnya pelajar. Situasi ini membuat mereka rentan dalam penyebaran kabar bohong (hoax) maupun yang tidak mendidik.
“Jika tidak bijak, sebagai pengguna mereka juga bisa menjadi pihak yang menyebarkan. Itu sebabnya pelatihan ini digelar agar mereka dibekali pemahaman sekaligus daya tangkal,” kata salah satu pemateri, Ismail Hammad.
Selain Ismail, yayasan ini juga menghadirkan Eka Sari, pegiat media sosial, sebagai salah satu narasumber.
Menurut Ismail kunci dari kebijaksanaan bermedia sosial adalah kemampuan pengguna memverifikasi kebenaran informasi yang disiarkan atau dibagikan. Di sisi lain, pengguna juga mesti memperhatikan aspek-aspek etika dan moral yang ada dalam masyarakat. Misalnya pada pornografi yang selain tabu juga merupakan sebuah pelanggaran.
“Hindari juga penyebaran isu SARA dan konten yang memuat kekerasan,” kata Ismail.
Sementara itu Eka Sari mengatakan, kaum.muda yang masih labil secara emosional memang sangat rentan. Terlebih karena belum memiliki kecakapan literasi media. “Setiap informasi yang masuk, apalagi yang sensasional tidak boleh langsung disebarkan. Di kroscek dulu,” katanya. (PTRX)