SMA Negeri 1 Manokwari Nyalakan Obor Pembinaan Karakter Lewat Perkemahan: Pramuka dan PMR Bersatu Menjawab Tantangan Zaman

Manokwari, Papua Barat, kabartimur.com-  Pada akhir pekan yang disinari semangat muda dan langkah penuh harap, SMA Negeri 1 Manokwari menggugah kembali denyut kebangsaan dan kepedulian melalui kegiatan Perkemahan Selasa–Rabu–Kamis (Perseraka), yang tak sekadar menjadi rutinitas tahunan, melainkan juga panggung kebangkitan pembinaan karakter pascapandemi.

Bertempat di halaman sekolah yang disulap menjadi arena pendidikan lapangan, sebanyak 66 peserta dari Pramuka Penegak dan Palang Merah Remaja (PMR) Wira mengikuti rangkaian kegiatan yang dipenuhi semangat kolaborasi dan dedikasi lintas organisasi.

Dalam suasana sore yang hangat dan penuh haru, Kepala SMA Negeri 1 Manokwari, Lucinda P. Mandobar, M.Pd., secara resmi membuka kegiatan ini.

Dalam sambutannya yang bernuansa reflektif dan visioner, Lucinda menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa dalam membina generasi muda yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berjiwa pemimpin dan berkarakter kemanusiaan yang tangguh.

“Kami bangga, SMA 1 kembali berdenyut. Pandemi telah memaksa kita diam, tapi kini kita kembali melangkah dengan niat yang lebih besar untuk mencetak generasi pembaharu,” ujarnya.

Baca Juga :   Meninggal Dunia Akibat Corona di Wondama Jadi 6 Orang, Kasus Aktif 3 Orang

Perkemahan kali ini tidak biasa. Untuk pertama kalinya, Pramuka Penegak dan PMR Wira bersatu dalam satu kegiatan besar, menandai babak baru sinergi pembinaan yang inklusif dan kontekstual.

Kedua organisasi yang mengakar kuat dalam semangat kemanusiaan dan kepemimpinan ini diharapkan dapat melaksanakan kegiatan sesuai standar dan aturan yang berlaku, sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kolaboratif yang kekinian.

Mengusung visi “Beriman, Unggul, dan Berwawasan Lingkungan”, sekolah ini menanam benih nilai yang diharapkan kelak tumbuh menjadi hutan kepribadian yang lebat, tempat berteduhnya harapan masa depan.

Sikap dan perilaku peserta didik diasah bukan semata lewat teori, tetapi lewat praktik nyata, dari baris-berbaris hingga diskusi lintas kelompok, dari pelantikan atribut hingga kegiatan outbond yang membangkitkan daya lenting kepemimpinan.

Ketua Harian Gugus Depan SMA Negeri 1 Manokwari, Josephina Aponno, M.Pd., mengungkapkan bahwa agenda kegiatan Pramuka kali ini mencakup rangkaian penting: Penerimaan Tamu Ambalan, Pelantikan Tanda Kecakapan Umum (TKU), Tanda Kecakapan Khusus (TKK), hingga pelantikan Majelis Pembimbing Gugus Depan.

Baca Juga :   Usai Tabrak Lari, Perwira Polisi Langsung Serahkan Diri ke Propam Polda Papua Barat

Di sisi lain, PMR Wira turut melaksanakan pelantikan anggota baru sambil menyelaraskan diri dengan kegiatan bersama hingga puncak kegiatan outbond yang sarat makna solidaritas.

Tak kalah penting, hadir pula UKM Pramuka Universitas Papua (Unipa) yang turut menyokong kegiatan ini. Yohanes Ada Lebang, SP., M.Si., selaku Pembina UKM Pramuka dan UKM KSR PMI Unit Unipa, menyampaikan rasa syukur bahwa kegiatan dapat berjalan lancar.

“Ini bagian dari tanggung jawab kami dalam mendampingi Gugus Depan Pramuka di Manokwari. Dari Siaga, Penggalang, hingga Penegak, semua harus mendapat pembinaan yang utuh dan berkelanjutan,” tuturnya.

Dalam pernyataan yang penuh semangat kebangsaan, Yohanes juga menyampaikan harapannya agar Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan serta masyarakat Manokwari menyadari pentingnya kedua organisasi internasional ini sebagai wahana pembentukan karakter generasi muda.

“Revitalisasi Gerakan Pramuka harus dilakukan secara terencana, bukan sekadar seremonial. Kita butuh generasi yang cerdas, tangguh, unggul, terampil, kreatif, inovatif dan mandiri serta profesional—bukan hanya pengguna teknologi, tapi juga pencipta masa depan,” tegasnya.

Baca Juga :   Akhir Maret, Baru 50 Persen Pejabat Laporkan LHKPN

Tak hanya menjadi ajang pelatihan mental dan fisik, Perkemahan kali ini juga menjadi panggung bagi generasi muda untuk menyadari peran historis mereka sebagai subyek sejarah, aktor kritis, dan kreator masa depan. Di balik deru semangat menyanyikan hymne pramuka dan iringan langkah-langkah kaki di lapangan, tersembunyi sebuah pesan luhur: bahwa mereka sedang ditempa, bukan hanya sebagai kader organisasi, tapi juga sebagai pemilik sah masa depan Indonesia.

Disela-sela kegiatan ini, Yohanes—yang akrab disapa “Joe”—mengabarkan bahwa akan ada perkemahan lanjutan yang lebih besar pada tanggal 6-8 Juni 2025 bertempat di kampus Unipa, melibatkan berbagai Gudep Penegak SMA/SMK binaan UKM Pramuka Unipa seperti SMA Negeri 1 Manokwari, SMA Negeri 2 Manokwari, SMK Kehutanan Negeri Manokwari, SMA Taruna Kasuari Nusantara, SMA YPK Imanuel Pasir Putih, serta SMK Negeri 1 Manokwari.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unipa, civitas akademika, para kepala sekolah dan seluruh pihak yang telah menjadi bagian dari gerakan ini. Inilah cara kami merawat masa depan. Praja Muda Karana!” tandasnya. (*)

Pos terkait