WASIOR – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari menyelenggarakan Pelatihan Pertolongan di Permukaan Air bagi potensi SAR di Kabupaten Teluk Wondama.
Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan masyarakat menjadi mitra terdepan dalam operasi pencarian dan pertolongan khususnya ketika terjadi musibah ataupun bencana di perairan.
Pelatihan yang dijadwalkan berlangsung 4 hari dibuka oleh Plh Bupati Teluk Wondama Denny Simbar di Gedung Sasana Karya kompleks kantor bupati Teluk Wondama di Isie, Senin (22/3/2021).
Kepala Kantor SAR Manokwari Monce Brury menjelaskan materi pelatihan tentang Pertolongan di Permukaan Air dipilih karena Teluk Wondama merupakan kabupaten bahari di mana sebagian besar pemukiman penduduk berada di pesisir.
Dalam pelatihan potensi tahap I ini sasaran utamanya adalah para nelayan juga masyarakat yang sehari-harinya berkegiatan di laut seperti motoris perahu bermesin tempel yang melayani penyeberangan antar kampung dan distrik juga atau pengelola kapal penyeberangan rakyat antara kabupaten.
“Sehingga dengan materi ini mereka dibekali jika terjadi sesuatu (kecelakaan di laut) mereka tahu apa yang mereka perbuat,”terang Monce.
Adapun peserta pelatihan terdiri dari masyarakat umum juga perwakilan dari Polres Teluk Wondama, BPBD juga dari TNI. Para peserta dipersiapkan menjadi potensi yang bisa dilibatkan dalam operasi SAR.
Terlebih karena kantor unit SAR Wasior sejauh ini hanya memiliki 6 personil sehingga diharapkan nantinya mereka bisa menjadi tenaga terlatih yang bisa menopang operasi SAR di wilayah Teluk Wondama.
“Karena dengan 6 orang tidak memungkinkan bisa memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat. Jadi mereka ini kita latih sehingga mereka mempunyai ilmu dan tahu apa yang harus mereka kerjakan untuk mendukung pelayanaan Basarnas terlebih khusus melayani masyarakat di Teluk Wondama,”ucap Monce ditemui usai upacara pembukaan.
Sebelumnya Plh Bupati Denny Simbar dalam sambutannya menyatakan Pemkab Wondama menyambut positif pelaksanaan pelatihan SAR tentang Pertolongan di Permukaan Air.
Dengan kondisi geografis Teluk Wondama yang 2/3 diantaranya merupakan lautan, ketersedian sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam melakukan operasi SAR sangat dibutuhkan.
“Dengan adanya potensi SAR di masyarakat maka pencarian dan pertolongan dapat berjalan dengan cepat,” ucap Denny Simbar yang juga adalah Sekda Teluk Wondama.(Nday)