Seminar HUT GPdI ke-73, ‘Kaum Muda Diajak Siapkan Diri untuk Jaga Gereja Tetap Berdiri Tegak’

WASIOR – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Tanah Papua memasuki usia ke-73 tahun pada 30 Septemberr 2021.

Merayakan hari jadi ke-73 itu, Majelis Wilayah GPdI Kabupaten Teluk Wondama menggelar seminar sehari di Wasior, Senin (18/10).

Seminar dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama mengusung tema ‘Hubungan Gereja dengan Pemerintah’ yang menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Yonatan Sembiring bersama Anggota Majelis Pusat GPdI di Tanah Papua Pendeta Stefanus Kaffiar sebagai pemateri.

Adapun sesi kedua mengangkat tema ‘Generasi Papua Barat menuju Krisna’ dengan narasumber drg.Indah Sroyer dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat. drg Indah menyampaikan materi soal bahaya narkotika khususnya bagi generasi muda Kristen.

Selain lingkup GPdI, kegiatan itu  yang melibatkan kaum muda dari sejumlah denominasi gereja di Wondama.

Baca Juga :   Lepas Sambut Prajurit BKO, Mambor Ingin Kodim Wondama Segera Berdiri

Seminar tersebut dibuka oleh Staf Ahli Bupati Teluk Wondama Decky V.Torey mewakili Bupati Hendrik Mambor.

Dalam kesempatan itu, Pendeta Stefanus Kaffiar menyatakan GPdI akan terus bertumbuh dan berkembang demi kemulian nama Tuhan di Tanah Papua. Dia berharap GPdI di Kabupaten Teluk Wondama juga terus bergerak mewujudkan kerajaan Allah melalui kemitraan pemerintah daerah juga dengan lembaga keagamaan lainnya.

“Saya berharap tidak ada tembok di antara gereja-gereja (di Wondama) sehingga semua gereja bisa bekerjasama bermitra dengan pemerintah mewujudkan kebaikan,”kata Kaffiar.

 

Dia juga mengajak para generasi muda GPdI juga pemuda dari gereja lainnya untuk menyiapkan diri agar bisa melanjutkan karya Penginjilan di Tanah Papua.

“Generasi muda harus siapkan diri untuk membangun gereja tetap berdiri tegak, “pesan Kaffiar.

 

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Yonatan Sembiring menekankan bahwa gereja dan pemerintah adalah mitra yang saling melengkapi.

Baca Juga :   Pileg 2024, Ini Komposisi Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Teluk Wondama

Pemkab Teluk Wondama , kata Sembiring, membutuhkan dukungan nyata dari gereja maupun lembaga keagamaan lainnya dalam pelaksanaan pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat.

“Pemerintah daerah membutuhkan masukan, saran dan juga kritikan dari para Hamba Tuhan (tokoh agama). Harus sampaikan sejujurnya. Jangan hanya keberhasilan saja tetapi yang berupa kegagalan juga harus disampaikan supaya bisa menjadi masukan dan evaluasi bagi pemerintah daerah,”ujar Sembiring.

Sebelumnya, mewakili Bupati Hendrik Mambor, Decky Torey menyampaikan ucapan selamat atas pertambahan usia GPdI di Tanah Papua.

Pemkab Wondama berharap GPdI terus berkarya membangun spiritualitas umat sehingga semakin tertanam nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat Teluk Wondama.

“Teruslah berkarya, pakailah jaring dan jala untuk menjaring banyak kebaikan di Teluk Wondama, “ucap Torey. (Nday)

Pos terkait