Selama Ramadhan, Takjil di Papua Barat Aman Dari Empat Bahan Berbahaya

MANOKWARI, kabartimur.com – Uji sampel terakhir jajanan Makanan/minuman pembuka saat berbuka puasa (Takjil) Ramadhan 1443 H, Badan pengawasan obat dan Makanan (BPOM) Manokwari tidak temukan satupun mengandung zat berbahaya, Rabu (27/4/2022).

Zat berbahaya yang tidak di perkenankan ada dalam kudapan takjil dan mendapat pengawasan ketat Balai POM Manokwari yakni Boraks, Formalin, Rodamin B, dan Metanil Yellow.

Kepala BPOM Manokwari, Musthofa Anwari kepada wartawan menjelaskan dari ribuan sampel yang diambil di wilayah kerja BPOM Manokwari, Yakni Bintuni, Raja Ampat, Wondama, Fakfak dan Manokwari hasilnya semua nihil.

“Kami bersyukur dari semua sampel hasilnya nihil, ini juga menunjukan bahwa masyarakat Papua Barat sadar akan penggunaan zat berbahaya yang tidak boleh dikonsumsi oleh Manusia, ” Terangnya.

Pada hari terakhir pengujian sampling di Manokwaei, sebanyak 114 sample berupa makanan, minuman, dan Siomay yang diambil dari pedagang disepanjang Jl. Yos sudarso dan Jl. Trikora Manokwari juga bebas dari zat berbahaya.

Baca Juga :   Pemkab Manokwari Siapkan Rumah Aman Bagi Korban KDRT

” Hari ini hari terakhir untuk pengawasan obat dan makanan pada Ramadhan 1443 Hijriah, sebanyak 114 sampel yang diambil juga semuanya memenuhi syarat terbebas dari 4 indikator zat berbahaya, ” Lanjut Anwari.

Meski pengawasan panganan takjil telah berakhir, jelang hari raya idul fitri BPOM Manokwari melakukan pengawasan Sarana penjualan kebutuhan pokok di seluruh wilayah Papua Barat hingga H+10 Idul Fitri. (TS)

Pos terkait