WASIOR, Kabartimur.com– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPRPB) Fery Auparay, Jumat (14/2/2025) melakukan kunjungan kerja dalam rangka reses ke Kampung Aisandami, Distrik Teluk Duairi, Kabupaten Teluk Wondama.
Dalam kegiatan reses yang bertepatan dengan valentine day atau Hari Kasih Sayang itu, Auparay menerima sejumlah besar aspirasi dari warga yang hadir mewakili empat kampung/desa di Distrik Teluk Duairi termasuk beberapa kampung pemekaran.
Antara lain perbaikan jalan ruas Wasior-Aisandami-Yopanggar yang kondisinya sudah mengalami banyak kerusakan, BBM yang sulit didapat, perbaikan sarana air bersih juga rehabilitasi Puskesmas.
Serta proses belajar mengajar di sekolah yang tidak berjalan dengan baik akibat kursi meja (meubelair) yang terbatas.
Warga juga memohon anggota DPRPB dari dapil Papua Barat V itu mengupayakan adanya bantuan bagi nelayan berupa perahu dan mesin tempel, bantuan rumah layak huni, rehabilitas gedung gereja, pembangunan tanggul pantai serta pembangunan dermaga dan tambatan perahu.
Kepala Distrik Teluk Duairi Kristian Yosep Manupapami mengungkapkan, ruas jalan Wasior-Aisandami-Yopanggar yang sudah banyak rusak namun tak kunjung dilakukan perbaikan telah mengakibatkan berulang kali terjadi kecelakaan. Bahkan tercatat sudah tiga orang meninggal dunia karena kecelakaan.
Jalan Raya Wasior-Aisandami-Yopanggar sepanjang lebih kurang 40 Km merupakan ruas provinsi.
Salah satu titik rawan kecelakaan, kata Kristian adalah di Gunung Botak Rowor atau yang juga dikenal dengan Bukit Rowor. Kawasan Gunung Botak Rowor memang terdapat tanjakan yang cukup tinggi serta turunan tajam dan berbelok-belok.
“Khusus jalan di Gunung Botak, sampai saat ini sudah menelan korban yang meninggal sudah tiga orang dan yang luka-luka itu kami tidak bisa hitung karena banyak. Oleh karena itu kiranya Dinas PUPR Provinsi bagaimana caranya bisa mengatasi jalan yang ada di Gunung Botak, “ujar Kristian.
Sementara itu Sekretaris Kampung Aisandami M.Kereway mengusulkan ke politisi Partai Golkar itu agar memperjuangkan adanya bantuan untuk pembangunan tanggul pantai guna mencegah abrasi di sepanjang pantai Kampung Aisandami yang merupakan Ibukota Distrik Teluk Duairi.
“Kami mengusulkan pembangunan talud (tanggul) pantai sepanjang 800 meter di Pantai Kampung Aisandami, “ujar Kereway.
Fery Auparay mengatakan dirinya akan berupaya agar berbagai aspirasi yang diusulkan maupun permasalahan yang dialami masyarakat itu bisa mendapatkan respon dari pemerintah baik Pemerintah Pusat, Pemprov Papua Barat maupun Pemkab Teluk Wondama.
“Dari sekian banyak aspirasi yang kami terima hari ini bahwa ada hal-hal yang sudah tidak bisa lagi dibiayai oleh Pemerintah Provinsi. Tapi sebagai wakil rakyat dari Fraksi Golkar, saya akan teruskan ke teman-teman DPR Kabupaten Teluk Wondama, “jelas Ketua DPD Golkar Teluk Wondama ini.
“Kalau (bantuan) hibah bisa. Itu masih ada ruang untuk kita gunakan untuk mengcover permintaaan-permintaan masyarakat, bisa. Tapi yang melekat di Pemda ada bagian yang tidak bisa kita biayai oleh provinsi. Contoh SD dan SMP itu urusan kabupaten, “lanjut Auparay.
Namun Auparay menambahkan, khusus untuk persoalan pendidikan yang dikeluhkan warga setempat, dirinya akan mencari cara agar tetap ada perhatian dari Pemprov Papua Barat meskipun urusan pendidikan dasar dan menengah sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah tingkat kabupaten/kota.
“Tapi tidak apa-apa tetap kita tampung karena pendidikan ini menjadi penting di Tanah Papua. Pendidikan adalah ibu dari semua aspek pembangunan di Papua. Sehingga sebagai wakil rakyat, saya akan terus mengupayakan, “ucap pria yang juga seorang pengusaha BBM ini. (Nday)