Tana Toraja Kabartimur.Com, Reses Anggota DPRD Kabupaten Tana Toraja Marthen Taruk Bua’ Daerah Pemilihan 5 (Lima), meliputi Kecamatan Rantetayo, Rembon dan Malimbong Balepe’ Hari ini dilaksanakan di Kelurahan Padangiring, Kecamatan Rantetayo, Jumat, 22/08/2025.
Kegiatan Reses tahunan ini merupakan kegiatan anggota DPRD untuk melakukan fungsinya sebagai Pengawasan apa yang ada ditengah masyarakat di dapil mereka masing-masing.
Reses anggota DPRD Marthen Taruk Bua’di Kelurahan Padangiring dibuka oleh Lurah Padangiring, Yulita Borotoding, S.I.P. yang dihadiri oleh beberapa Tokoh Masyarakat, Pemuda Tokoh Agama, Kelompok PKK dan Masyarakat Kelurahan Padangiring.
Lurah Padangiring dalam sambutan singkatnya menyampaikan apresiasi kepada anggota dewan atas kehadirannya serta mendorong kelompok PKK dan masyarakat setempat untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Sementara Marthen Taruk Bua’ dalam memaparkan sejumlah program pemerintah yang telah masuk ke Kecamatan Rantetayo menjelaskan bahwa sebanyak 30 proyek telah dialokasikan di wilayah ini, termasuk pembangunan beberapa sekolah dan infrastruktur jalan yang dibiayai melalui dana aspirasi.
Dana tersebut difokuskan pada empat bidang utama untuk memastikan manfaat nyata bagi masyarakat. Sebagai anggota DPRD, Marthen menegaskan peran legislatif dalam mengawasi efektivitas pelaksanaan program yang telah disepakati bersama eksekutif.
Dlam hal penanggulangan bencana, Marthen mengungkapkan bahwa dua program telah terealisasi di Rano Madandan dan Tonglo. Sementara itu, usulan serupa untuk wilayah Maroson dan Tapparan masih dalam proses advokasi. Namun, ia menyayangkan ketiadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sektor pertanian pada tahun 2025, yang dapat menghambat peningkatan produksi pertanian di wilayah tersebut.
Terkait infrastruktur, Marthen menyebutkan bahwa pada tahun 2024, Kecamatan Rantetayo menerima DAK sebesar Rp.45 miliar dari Dinas Pekerjaan Umum (PU). Namun, untuk tahun 2025, alokasi DAK tersebut tidak lagi tersedia, menjadi tantangan besar bagi pembangunan infrastruktur di daerah ini.
Marthen juga mengungkapkan upaya Bupati Tana Toraja yang telah menemui Menteri Pertanian dan Menteri PUPR di Jakarta untuk mencari solusi atas keterbatasan anggaran DAK. Ia menekankan bahwa ketergantungan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, sehingga diperlukan strategi dan dukungan dari pemerintah pusat.
Kegiatan reses ini menjadi wujud komitmen Marthen Tarukbua’ dalam menjembatani aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintah, sekaligus memastikan program pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran. Diharapkan, kolaborasi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan kesejahteraan di Tana Toraja. (TTS/YP/777)