WASIOR, Kabartimur.com– Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama, Papua Barat mengusulkan perlunya penambahan dokter spesialis kandungan di RSUD DR Alberth Torey.
Sejauh ini dokter spesialis kandungan di rumah sakit milik Pemda itu hanya satu orang.
“Harus tambah dokter kandungan lagi di RS Alberth Torey, “kata Wakil Ketua Sementara DPRK Teluk Wondama Yuliana Manupapami membacakan kesimpulan rapat dengar pendapat (RDP) dengan manajemen RSUD Alberth Torey, Selasa (4/3) di gedung DPRK di Rasiei.
Dalam RDP itu, anggota DPRK Teluk Wondama satu suara untuk mendorong perlunya penambahan dokter spesialis kandungan di RSUD Alberth Torey.
Pasalnya sudah beberapa kali terjadi kasus ibu hamil yang membutuhkan tindakan medis khusus namun tidak bisa terlayani dengan segera lantaran dokter kandungan sedang di luar Wondama.
“Sehingga memang perlu ada penambahan dokter kandungan karena tidak bisa hanya satu orang saja. Jadi kami minta pihak RSUD mencari cara nanti kami di DPRK akan usulkan kepada eksekutif dalam hal ini kepada bupati, “kata anggota DPRK dari Partai Golkar Bernadus Imburi.
Untuk menjawab kekurangan tenaga dokter spesialis, anggota DPRK dari PAN, Soleman Karubuy menyarankan putera-puteri Teluk Wondama yang saat ini sedang mengambil kuliah kedokteran agar difasilitasi untuk melanjutkan ke jenjang spesialis.
“Kami minta Direktur (Direktur RSUD Alberth Torey) rekomendasikan anak-anak Wondama yang sekarang kuliah kedokteran, disekolahkan menjadi dokter spesialis.
Supaya mereka yang nanti kembali mengabdi di sini. Direktur tolong rekomendasikan nanti kami yang bicara langsung dengan bupati, “kata Karubuy.
Direktur RSUD Alberth Torey dr Yoce Kurniawan menjelaskan pihaknya memang telah merencanakan penambahan dokter spesialis kandungan.
Sebab dengan hanya satu dokter kandungan seperti saat ini, diakui kondisinya akan cukup riskan. Terlebih ketika dokter bersangkutan sedang tidak berada di Wondama karena ada urusan tertentu.
“Memang mendatangkan dokter spesialis ke Wondama ini agak susah tapi kami akan coba upayakan, “kata dr Yoce.
Yoce menjelaskan bahwa dibutuhkan anggaran yang relatif besar untuk biaya gaji dan tunjangan bagi dokter spesialis supaya mereka mau bertugas di Wondama.
” Ini yang kami butuh dukungan juga dari bapak ibu dewan, “ucap dr Yoce.
Sebagai informasi, RSUD DR Alberth Torey sejak 2022 lalu telah naik kelas dari tipe D menjadi tipe C.
Rumah sakit yang berdiri pada 2008 kini sudah memiliki ruang rawat inap untuk anak, dewasa pria dan dewasa wanita dengan jumlah tempat tidur sebanyak 103 unit.
Juga sudah tersedia sejumlah tenaga dokter spesialis yakni untuk kandungan, penyakit dalam, bedah serta spesialis anak. Juga anastesi, saraf, ortopedi dan radiologi. (Nday)