Ratusan Umat Kristen Parade Rohani Rayakan 158 Tahun Masuknya Injil di Teluk Wondama

WASIOR, Kabartimur.com – Ratusan umat Kristen Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat Jumat sore (3/5) mengikuti parade rohani dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil ke-158 tahun di Teluk Wondama.

Parade rohani dengan berjalan kaki bersama dimulai dari halaman Kantor Klasis Gereja Kristen Injili (GKI) Wondama di Miei menuju Taman Masasoya Topai Wasior.

Adapun HUT Pekabaran Injil di Teluk Wondama jatuh pada 4 Mei, besok.

“Parade rohani ini kita lakukan untuk merayakan HUT Pekabaran Injil ke-158 di Kabupaten Teluk Wondama tetapi juga dalam rangka membangun kebersamaan yang rukun di antara anak-anak Tuhan di tanah ini, “kata Ketua Klasis GKI Wondama Pendeta Antipas Paririe saat melepas rombongan parade.

Untuk diketahui, HUT Pekabaran Injil atau juga dikenal dengan hari masuknya Injil di Teluk Wondama terjadi pada 4 Mei 1866.

Baca Juga :   Siap Laksanakan SP2020, BPS Wondama Akan Terjunkan 100 Petugas Lapangan

Peristiwa ini berselang sebelas tahun setelah Injil diwartakan pertama kali bagi Orang Asli Papua di Pulau Mansinam, Manokwari pada 5 Februari 1855 oleh zendeling Ottow dan Geisler.

Misionaris asal Jerman Franz Mosche adalah sosok yang pertama kali mewartakan Injil di Teluk Wondama tepatnya di Kampung/desa Yomber, Pulau Roswar.

Dari Pulau Roswar, pewartaan Injil yang juga menandai penyebaran agama Kristen di Teluk Wondama kemudian berlanjut ke Pulau Roon, Windesi, hingga ke Aitumeiri di Miei, Wasior dan selanjutnya berkembang hingga ke seluruh pelosok Tanah Papua.

Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor yang turut serta dalam parade rohani itu menyebut pewartaan Injil yang telah berusia 158 tahun telah membawa pembaharuan besar dalam kehidupan orang Wondama.

Parade rohani yang melibatkan umat Kristen dari berbagai aliran gereja, menurut bupati merupakan tanda sukacita.

Baca Juga :   Tiba di Manokwari, Juniman Hutagaol Siap Bertugas Sebagai Kajati Papua Barat

Sekaligus bentuk ungkapan syukur atas berbagai hal baik yang terjadi di Teluk Wondama semenjak Firman Tuhan itu diwartakan pertama kali pada 158 tahun silam.

“Hari ini kita ada di sini karena buah Injil yang telah ditabur oleh para orang tua kita 158 tahun yang lalu. Hari ini kita jalan kaki itu tanda syukur, tanda semangat kita tanda kita memberikan kemulian bagi Tuhan karen Tuhan memberkati tanah ini, “kata bupati pada sesi ibadah setelah rombongan parade tiba di Taman Masasoya Topai Wasior.

Parade Rohani menyambut HUT Pekabaran Injil ke-158 di Teluk Wondama berlangsung sederhana namun meriah. Peserta parade mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa tampil mengenakan beragam atribut yang unik.

Seperti pakaian daerah Papua juga dari beberapa suku Nusantara, ada yang tampil layaknya pendeta, polisi dan tentara juga beberapa karakter lainnya.

Baca Juga :   90 Persen Bacaleg PSI di Wondama Kaum Muda, Andris Bombing : Anak Muda Menawarkan Perubahan

Adapun perayaan syukur HUT Pekabaran Injil ke-158 di Teluk Wondama akan dilakukan dalam ibadah meriah yang dipusatkan di kompleks Tugu Pendaratan Injil di Kampung Rasiei, Distrik Rasiei pada Sabtu besok. (Nday)

 

 

Pos terkait