WASIOR– Pembangunan situs rohani Aitumeiri sebagai simbol utama peradaban orang asli Papua dan beberapa situs religi tentang Pekabaran Injil menjadi salah satu program unggulan Pemkab Teluk Wondama di bawah kepemimpinan Bupati Hendrik Mambor dan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy (Mambor-Andi).
Pemkab Wondama juga menargetkan pengembangan 1.000 hektar lahan pekarangan untuk komiditi jagung dan peningkatan produktivitas ikan hingga mencapai 17 ribu ton pada akhir 2026.
Hal itu tertuang dalam dokumen rancangan peraturan daerah tentang RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) Kabupaten Teluk Wondama tahun 2021-2026. RPJMD merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang merupakan penjabaran visi dan misi kepala daerah.
Raperda tentang RPJMD tahun 2021-2026 secara resmi diserahkan Wakil Bupati kepada Ketua DPRD Herman Sawasemariai dalam rapat paripurna dewan, Senin (1/1).
Bupati Hendrik Mambor dalam pidato pengantar yang dibacakan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy memaparkan beberapa program unggulan lain yang akan dijalankan dalam periode 5 tahun ke depan.
Dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat, selain tiga kegiatan yang telah disebutkan di atas, Pemkab Wondama akan melakukan pengembangan UMKM khusus bagi mama-mama Papua dan peningkatan kapasitas tenaga kerja. Selain itu akan dibuka akses perbankkan pada beberapa distrik/kecamatan terluar.
“Penyediaan akses perbankkan yang terjangkau sampai ke masyarakat melalui pembangunan Kantor Kas Bank Papua di Distrik Rumberpon dan Distrik Roon serta peningkatan status Kantor Kas Pembantu di Distrik Windesi menjadi Kantor Cabang Pembantu, “kata Mambor dalam sambutan tertulis.
Untuk peningkatan sumber daya manusia, Pemkab Wondama akan menyediakan biaya pendidikan bagi siswa SD dan SMP untuk anak-anak Wondama.
Termasuk beasiswa perguruan tinggi untuk sektor tertentu seperti kesehatan dan bidang teknis lainnya. Khusus ASN, Pemkab Wondama menyediakan beasiswa S1, S2 dan S3 sebanyak 50 orang setiap tahun.
“Kita juga akan melakukan fasilitasi sertifikasi guru dan menyediakan peralatan sekolah lainnya seperti baju seragam dan sepatu bagi siswa SD, SMP dan SMA, “ungkap Wakil Bupati di hadapan rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Herman Sawasemariai. (Nday)
