Seorang bintara polisi berpangkat Brigadir yang menjadi sebagai Kanitreskrim Polsek di Bantaeng terluka parah setelah terlibat duel dengan seorang preman. Sang polisi tertikam di bagian dada, sementara sang preman meghembuskan nafas terakhir setelah dua timah panas menembus punggungnya
Pristiwa berdarah itu berawal ketika seorang pengunjung mengadukan aksi salah seorang pemuda yang memaksa pengunjung membayar biaya parkir di sekiitar lokasi permandian Eremerasa. Mendapat mengaduan warga, Kanit Res yang berpangkat Bripka inipun menemui tersangka. Namun upaya polisi mendapat perlawanan dari pelaku yang kemudian menghunus badiknya dan menikam kearah petugas yang tepat mengenai dadanya.
Dalam keadaabn terluka polisi yang menjadi korban penikaman masih sempat mencabut pistolnya dan dorr triga kali terdengart bunyi letusan senjata dan berbarengan dengan itu tubuh pelaku ambruk ke tanah dan tewas beberapa saat setelah dua peluru menembus punggungnya.
Polisi korban penikaman dilarikan ke rumah sakit bayangkara dan mendapat perawatan intensif. Kapolda Sulsel tadi siang menyempatkaj diri menjenguk korban dirumah sakit Bhayangkara Jalan Mappaoddang. Sementara pelaku yang tewas sudah diserahkan ke keluarganya.