Islamabad, Kabartimur.com– Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menegaskan bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Islamabad menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan persaudaraan dan memperluas kerja sama strategis kedua negara. Hal itu disampaikan PM Shehbaz dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di kediaman resminya, Selasa (9/12/2025).
PM Shehbaz menyampaikan penghormatan atas kehadiran Presiden Prabowo dan menilai Indonesia sebagai negara sahabat yang memiliki kedekatan historis panjang dengan Pakistan.
“Merupakan kehormatan besar bagi kami untuk kembali menyambut Anda atas nama rakyat Pakistan, pemerintah, dan saya pribadi. Ini adalah kunjungan seorang Presiden Indonesia pertama dalam tujuh tahun terakhir, dan Pakistan adalah rumah kedua Anda,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa penyambutan Pakistan, termasuk pengawalan jet tempur Pakistan Air Force terhadap pesawat kepresidenan Indonesia, merupakan simbol penghormatan mendalam.
“Pengawalan itu bukan bentuk bantuan atau prosedur rutin. Itu berasal dari ketulusan hati kami karena seorang pemimpin yang cakap dan dinamis dari negara Muslim terbesar di dunia berkunjung ke Pakistan,” kata PM Sharif.
Pembahasan Produktif dan Kesepakatan Baru
PM Shehbaz menyebut pertemuan bilateral berlangsung produktif dan menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, termasuk upaya menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara yang saat ini mencapai USD 4,5 miliar.
“Kami membahas langkah-langkah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan melalui ekspor pertanian, inisiatif berbasis teknologi informasi, serta peluang kerja sama di berbagai bidang lainnya,” jelasnya.
Pakistan, lanjutnya, juga siap mengirim tenaga medis untuk mendukung pembangunan perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan di Indonesia.
“Apa pun yang dapat kami lakukan dalam hal ini, akan kami lakukan tanpa penundaan dan dengan senang hati,” ujarnya.
Momentum 75 Tahun Hubungan Diplomatik
PM Shehbaz menyoroti bahwa kunjungan Presiden Prabowo bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Pakistan. Ia mengingatkan sejarah panjang solidaritas kedua negara, termasuk dukungan Pakistan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia serta dukungan Indonesia kepada Pakistan.
“Indonesia berdiri teguh bersama Pakistan. Ini tercatat dalam sejarah dengan kata-kata emas dan akan dikenang rakyat Pakistan selamanya,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan penghargaan Adipurna yang pernah diberikan Indonesia kepada pendiri Pakistan, Muhammad Ali Jinnah, pada 1995—sebuah simbol kedekatan hubungan kedua bangsa.
Selain itu, PM Sharif memuji komitmen Presiden Prabowo terhadap isu-isu kemanusiaan global dan menyatakan keyakinannya bahwa hubungan kedua negara akan terus berkembang.
Perkuat Stabilitas dan Perdamaian Kawasan
Menutup pernyataannya, PM Shehbaz optimistis bahwa kerja sama Indonesia–Pakistan akan semakin kokoh.
“Kunjungan Anda hari ini akan membawa hubungan baik ini ke tingkat yang jauh lebih tinggi. Kedua negara kita akan bekerja sama demi kemajuan dan perdamaian, tidak hanya bagi Indonesia dan Pakistan, tetapi juga bagi kawasan,” pungkasnya. (Red/*)






