WASIOR, Kabartimur.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat nomor urut dua, Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy (HEMAT) menegaskan, sebagai pasangan petahana, mereka tidak sekedar menawarkan janji-janji manis kepada masyarakat.
Sebab, mereka telah bekerja dan telah menunjukkan bukti nyata berupa hasil pembangunan di berbagai wilayah Wondama. Hasil pembangunan dalam berbagai bidang itu kini telah dirasakan dan dinikmati masyarakat Wondama.
“Saya ini bukan baru mau bicara, tidak. HEMAT sudah kerja dan bukti ada. Bukan baru mau bicara atau baru mau janji. HEMAT sudah memberi bukti, “ujar Mambor saat berorasi pada kampanye terbatas di Kampung Yopanggar, Distrik Teluk Duairi baru-baru ini.
Diketahui, Mambor-Andi merupakan pasangan kepala Daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Teluk Wondama tahun 2020. Keduanya dilantik pada 5 Mei 2021.
Sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi, masa jabatan bupati dan wakil bupati hasil Pilkada 2020 baru berakhir saat pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak Tahun 2024.
Di hadapan massa pendukung dan simpatisan, Mambor mengatakan selama lebih kurang dua tahun tujuh bulan memimpin Wondama, dirinya bersama wakil bupati telah menelurkan beragam program pembangunan yang bermanfaat untuk rakyat Wondama.
Antara lain pembukaan jalan baru di sejumlah pulau terluar seperti Pulau Rumberpon, Roswar dan Roon.
Juga penyediaan sarana prasarana pendidikan berupa ruang belajar, laboratorium, rumah guru hingga jaringan internet untuk menunjang proses belajar mengajar.
“Komitmen saya bersama bapak wakil bupati, anak-anak harus tahu teknologi supaya bisa maju. Makanya saya minta semua sekolah dilengkapi dengan jaringan internet supaya bisa lakukan asesmen di sini. Jadi kami bukan baru bicara atau baru mau janji, “kata Mambor.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kampung Yopanggar, mantan Kepala Bappeda Teluk Wondama ini berjanji akan mendorong percepatan peningkatan ruas jalan dari Sobey-Yopanggar yang kondisinya saat ini banyak mengalami kerusakan.
Adapun jalan Wasior-Yopanggar merupakan ruas provinsi sehingga menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Mambor menyebut dirinya telah berbicara langsung dengan Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat. Hasilnya, Dinas PUPR Papua Barat telah memberi jaminan bahwa ruas jalan yang masih rusak dari arah Ksmpung Sobey menuju Yopanggar akan ditingkatkan menjadi aspal hotmix pada 2025.
“Kami sudah koordinasi dengan Kepala Dinas PU Provinsi Papua Barat untuk jalan Sobey-Yopanggar karena ini memang tanggung jawab provinsi. Beliau bilang, kami akan perhatikan bahkan lanjut sampai jalan desa. Kami terus berjuang. Mohon masyarakat ikut berdoa supaya ruas jalan ini bisa jalan.
HEMAT akan berjuang supaya ruas ini sampai di sini (hotmix), “ucap Mambor di hadapan massa pendukung dan simpatisan.
Mambor juga merencanakan pengembangan Kampung Yopanggar sebagai titik transit. Rencananya akan dibangun pelabuhan transit sebagai tempat persinggahan perahu masyarakat maupun kapal dari arah utara Teluk Wondama maupun dari arah Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah yang akan menuju Wasior.
“Akan ada pelabuhan transit di sini (Yopanggar) supaya masyarakat dari Roon (Kepulauan Roon) datang kemari, taruh perahu di sini baru lari ke Wasior supaya BBM bisa hemat. Itu perencanaan kita ke depan, “pungkas alumni Fakultas Pertanian Unipa Manokwari ini. (Nday)
