WASIOR, Kabartimur.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Sabtu, 19 Oktober 2024 melaksanakan peluncuran Kampung Sadar Pengawasan Pemilu dan Anti Politik Uang untuk Pilkada Serentak 2024.
Kampung/desa Moru dan Rado, Distrik Wasior merupakan wilayah yang dipilih sebagai Kampung Sadar Pengawasan Pemilu dan Anti Politik Uang dalam Pilkada 2024.
Moru dan Rado diketahui merupakan lokasi yang pernah terjadi pemungutan suara ulang (PSU) dalam Pemilu karena adanya pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.
Ketua Bawaslu Teluk Wondama Epianus Rawar mengatakan Launcing Kampung Sadar Pengawasan dan Anti Politik Uang merupakan upaya Bawaslu untuk menghadirkan pemilihan yang jujur adil dan berintegritas pada Pilkada 2024 di Kabupaten Teluk Wondama.
“Kita harapkan masyarakat ikut berperan melakukan pengawasan sehingga Pilkada kita bisa berjalan dengan baik, jujur, adil dan berintegritas tanpa ada pelanggaran-pelanggaran terutama politik uang, “kata Rawar di Kantor Kampung Moru.
Rawar juga mengungkit perihal PSU yang terjadi dalam beberapa Pemilu terakhir di Teluk Wondama termasuk pada Pemilu Serentak Tahun 2024 April lalu.
Diketahui salah satu lokasi PSU adalah Kampung Rado karena adanya pemilih mencoblos lebih dari satu kali.
“Dengan adanya Kampung Sadar Pengawasan dan Anti Politik Uang ini kita mengharapkan dalam Pilkada tahun 2024 tidak ada lagi terjadi PSU. Masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan iming-iming uang kemudian mencoblos lebih dari satu kali. Kami ingatkan bahwa mencoblos lebih dari satu kali itu ada sanksinya adalah pidana, “tandas Rawar.
Kepala Distrik Wasior Muhamad Ickbal Marani dalam kesempatan itu juga menekankan kepada warga Distrik Wasior terutama Kampung Moru dan Rado agar belajar dan pengalaman adanya PSU pada Pemilu-Pemilu sebelumnya.
“Ini untuk mengingatkan agar supaya kita lebih mawas diri, lebih hati-hati di dalam segala tindakan kita. Supaya kitorang jangan seperti beberapa tahun yang lalu, beberapa bulan yang lalu (adanya PSU), “ujar Ickbal.
Dia berharap terpilihnya Moru dan Rado sebagai Kampung Sadar Pengawasan Pemilu dan Anti Politik Uang dalam Pilkada Tahun 2024 dapat membentuk kesadaran masyarakat setempat untuk memilih dengan hati Nurani bukan karena iming-iming uang atau hadiah lainnya.
“Cukup coblos satu kali saja. Jangan sampai coblos lebih dari satu kali karena bisa berdampak hukum. Supaya besok setelah Pilkada selesai kitong (kita) ada tertawa, kitong ada menari, kitong ada tersenyum, kitong ada makan pinang sama-sama lagi, “pesan Ickbal.
Turut hadir dalam kegiatan ini, anggota Bawaslu Teluk Wondama Askanar Kapisa dan David Sabarofek juga Kepala Kampung Moru Martinus Wiyai dan Kepala Kampung Rado M.Sumlena. (Nday)