Pertamina Patra Niaga Papua Maluku Tingkatkan Keandalan Distribusi Energi Hadapi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

Papua–Maluku, Kabartimur.com- Cuaca ekstrem mulai melanda sejumlah wilayah di Papua dan Maluku pada penghujung 2025. Intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir, angin kencang memicu pohon tumbang, serta gelombang laut tinggi menghambat mobilitas transportasi laut.

Menghadapi kondisi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memperketat pengawasan distribusi energi guna memastikan penyaluran BBM, minyak tanah, Avtur, dan LPG non-subsidi tetap berjalan aman.

Bacaan Lainnya

“Distribusi energi di Papua dan Maluku sangat bergantung pada ketepatan perencanaan. Dengan perubahan cuaca yang tidak menentu, kami telah menyiapkan keandalan sarana dan fasilitas sekaligus langkah antisipasi tambahan, terutama menjelang masa liburan akhir tahun,” ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan.

Per 13 November 2025, ketahanan stok seluruh produk tercatat dalam kondisi aman. Pertalite memiliki ketahanan 21 hari, Pertamax 24 hari, Solar 16 hari, minyak tanah 15 hari, Avtur 15 hari, dan LPG mencapai 92 hari. Ketahanan ini terus dijaga melalui pergerakan kapal suplai yang setiap hari mendistribusikan energi ke 21 Fuel Terminal di Papua dan Maluku.

Baca Juga :   HUT Polantas ke-66, Satlantas Polres Wondama Ingin Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas dan Sadar Prokes

Untuk mendukung kelancaran distribusi, Pertamina Patra Niaga mengoperasikan 21 kapal pengangkut BBM, sekitar 290 unit mobil tanki untuk suplai ke SPBU, Pertashop, dan agen minyak tanah, dua unit skid tank untuk LPG, serta 44 unit bridger Avtur yang tersebar di 12 bandara.

“Selain memastikan stok, kami juga memeriksa seluruh keandalan dan kondisi sarana transportasi karena itu merupakan tulang punggung distribusi. Ini menjadi komitmen kami untuk menjamin keselamatan dan keandalan layanan bagi masyarakat,” tambah Awan.

Pertamina Patra Niaga juga mengimbau masyarakat agar berpartisipasi memantau pelayanan energi. Jika menemukan kendala terkait ketersediaan atau layanan, masyarakat dapat melaporkannya melalui Pertamina Contact Center 135 untuk penanganan lebih lanjut. (Rls/*)

Pos terkait