MANOKWARI, Kabartimur.com- Prosesi peresmian rumah adat Toraja (Tongkonan) Manokwari dimulai yang ditandai dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pastor Yans Sulo Paganna’ , pastor Philipus Sedik, pastor Januarius Vaenbes, dan pastor Hendricus Y.KUrniawan di halaman Tongkonan Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Manokwari Soribo distrik Manokwari Barat, Sabtu (7/5/2022).
Dalam pelaksanaan ibadah juga dilaksanakan pemberkatan suci rumah adat Toraja Tongkonan dan rumah kaki Seribu Mod Aki Aksa ( Igkojei) dan lumbung yang disaksikan oleh ketua IKT Papua Barat, ketua IKT Manokwari, Forum Umat Katolik Toraja ( Fukat) Manokwari ,Ketua Panitia Pembangunan dan dihadiri masyarakat Toraja yang ada di Manokwari.
Sebagai informasi bahwa prosesi peresmian rumah adat di Tongkonan IKT Manokwari akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 7- 9 Mei 2022.
Selain itu prosesi peresmian di hari pertama panitia pembangunan akan menggelar lomba seni Baca Sura’ Madatu (lomba baca Alkitab), Lomba Gaplek antar rayon dan hiburan malam yang akan dimeriahkan oleh artis Toraja.
Sementara dihari kedua (8/5/2022) juga akan dilakukan ibadah yang akan dipimpin oleh GKI Tanah Papua , acara adat, persembahan puji-pujian dari pilar IKT, dan malamnya akan dihibur dengan kelompok pujian lainnya.
Dan hari ketiga merupakan puncak pelaksanaan Peresmian rumah adat Senin (9/5/2022) akan dilakukan doa bersama untuk persiapan Lettoan memasuki area Tongkonan sekaligus penyambutan umat/undangan Ma’parapa’ kemudian akan dilaksanakan ibadah syukur Mangrara Tongkonan (Peresmian Tongkonan) dan pembacaan sejarah IKT Manokwari oleh tim sejarah, serta akan dilakukan pelantikan pengurus IKT dan BPPO Manokwari masa bahkti 2022-2027, dan peresmian rumah adat yang akan ditandai dengan pengguntingan pita, penandatanganan Prasasti peresmian yang akan diiringi tarian Tumbuk tanah, dan acara Ma’lalan Ada’.
Pada puncak pelaksanaan acara peresmian Rumah Tongkonan dan kaki seribu akan dihadiri langsung oleh gubernur Papua Barat, dan 3 Bupati yakni Bupati Manokwari, Bupati Tana Toraja dan Bupati Toraja Utara serta ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dan sejumlah Forkopimda Papua Barat dan Manokwari.(Red)