WASIOR – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama merencanakan anggaran sebesar 10 miliar pada tahun 2023 untuk pembebasan tanah lokasi Bandara baru di Mawoi, Distrik Wasior.
Hal itu dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan Bandara baru yang belum.juga dimulai semenjak diminta Presiden Jokowi pada 2016 silam.
Percepatan pembangunan Bandara baru merupakan salah satu agenda prioritas daerah tahun 2023 yang disepakati dalam forum Musrenbang RKPD tahun 2023 di Kampung Niab, Distrik Roon, 1 April lalu.
“Bidang urusan infrastruktur dan konektivitas dengan prioritas ; alokasi tanah Bandara baru sebesar 10 miliar, jalan lingkar Rumberpon dan Roswar dengan pagu indikatif masih penyesuaian, ruas jalan alternatif ibukota dengan pagu indikatif masih penyesuian, “ demikian Kabid Ekososbud BP4D Julius Runaki saat membacakan berita acara hasil Musrenbang RKPD 2023.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor dalam pidato penutupan Musrenbang RKPD kembali menegaskan harapannya agar pembangunan Bandara baru di Mawoi bisa terlaksana pada 2023.
Mambor berencana dalam waktu dekat ini akan membawa rombongan besar ke Jakarta untuk mendesak percepatan pembangunan Bandara I.S Kijne.
“Bandara tahun ini kita tetap bangun. Tahun kita bangun jalan masuk dengan dana APBD. Bandara sangat penting. Jadi sekarang saatnya kita sampaikan ke pemerintah pusat bahwa bangun tahun 2023 tidak boleh 2024, “tandas Mambor.
Sekedar diketahui, pada tahun anggaran 2020 lalu, Pemkab Teluk Wondama telah mencairkan anggaran sebesar 2 miliar sebagai ‘uang buka pintu’ kepada masyarakat pemilik ulayat tanah Bandara di Mawoi. (Nday)