WASIOR – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat mengharapkan pemerintah pusat menambah kuota lahan yang akan dikeluarkan dari kawasan konservasi untuk kebutuhan pembangunan maupun kepentingan lainnya.
Sekretaris Daerah Denny Simbar mengungkapkan, pemerintah pusat sedianya akan mengkonversi lahan seluas 300 hektar yang masuk dalam kawasan konservasi seperti hutan lindung maupun cagar alam di Wondama menjadi areal yang bisa dipergunakan untuk kepentingan lain.
“Padahal melihat dari kondisi kebutuhan tanah baik dari Pemda maupun secara individu dan masyarakat dan lembaga lainnya, barangkali yang kita butuhkan pada angka ribuan hektar. Karena itu kita harapkan dari 300 hektar itu bisa naik jadi 1000 hektar agar supaya bisa untuk banyak hal, “ kata Denny.
Sekda menyampaikan itu sewaktu membuka rapat pembahasan inventarisasi penguasaan tanah dalam kawasan hutan di Gedung Sasana Karya di Isei, Selasa (26/6).
Kata Denny, dirinya telah mengemukakan harapan tersebut kepada tim Desk Otsus Papua Barat dari Kemenkopolhukam yang berkunjung ke Wasior, Selasa pagi.
“Kita minta tolong mereka memfasilitasi untuk ditambahkan kuota karena kalau hanya 300 hektar itu rasanya kurang sekali, “ ujar eks Asisten Bidang Kesra Pemkab Jayapura, Papua ini.
Terkait itu, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Jack R.CH.Ayamiseba dalam kesempatan yang sama menyatakan, Pemkab akan membentuk tim khusus untuk kegiatan inventarisasi penguasaan tanah dalam kawasan hutan. Sebab selama ini banyak fasilitas Pemda yang dibangun di atas lahan yang masih berstatus kawasan konservasi.
“Kita di Wondama ini 70 persen merupakan kawasan konservasi jadi bagaimana caranya agar bisa ada konversi lahan (untuk kepentingan pembangunan dan pengembangan wilayah). Nanti tim itu akan libatkan semua kepala distrik, “ ujar Ayamiseba. (Nday)