Pemkab Wondama Kerahkan Seluruh Perangkat Daerah Matangkan Persiapan Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua

WASIOR, Kabartimur.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mengerahkan seluruh perangkat daerah untuk terjun langsung membantu persiapan menyambut Perayaan Satu Abad Nubuatan Pendeta I.S Kijne bagi Tanah Papua atau Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua pada 25 Oktober 2025.

Bupati Elysa Auri memberi tugas ke semua perangkat daerah (OPD) yang ada untuk mendampingi setiap panitia lokal yang tersebar pada 15 titik. Setiap panitia lokal didampingi dua sampai tiga OPD.

Selama satu bulan ke depan terhitung mulai 1 September 2025, semua pimpinan perangkat daerah diminta untuk fokus mengurusi persiapan menyambut Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua.

Secara khusus membantu panitia lokal di setiap jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) untuk mempersiapkan tempat penampungan serta akomodasi bagi para tamu yang akan datang.

Adapun tamu dari luar Teluk Wondama yang bakal datang diperkirakan mencapai 10 ribu sampai 15 ribu orang.

Baca Juga :   Hasil Validasi 7 Nama TMS, 38 Calon DPRK Teluk Wondama Jalur Otsus Tetap Lanjut Seleksi Administrasi

“Saya berpesan kepada pimpinan OPD agar fokus membantu persiapan di setiap jemaat. Pekerjaan di kantor dikurangi. Yang bisa dilakukan oleh staf di kantor serahkan itu di kantor. Kita sebagai pimpinan OPD, nanti saya dengan pak wakil juga sama, kita akan kunjungi 15 titik yang hari ini kita cek, “kata Auri.

Hal itu disampaikan bupati saat melakukan pengecekan ke 15 titik yang dipersiapkan sebagai tempat penampungan tamu Perayaan Satu Abad, Jumat lalu.

Bupati minta semua jajaran perangkat daerah Pemkab Teluk Wondama memberikan dukungan yang maksimal sehingga pelayanan terhadap setiap tamu yang datang nanti dapat dilakukan dengan baik dan lancar.

“Sudah tidak ada waktu lain lagi. Jadi kita hadir saja itu sudah memberikan motivasi yang besar bagi jemaat, “lanjut bupati.

Adapun dalam pengecekan lapangan terhadap titik-titik yang menjadi tempat penampungan para tamu, didapatkan masih terdapat banyak kekurangan yang perlu dilengkapi.

Baca Juga :   Novalinda Nandowey, Pembawa Baki Penurunan Bendera Bercita-cita Masuk IPDN

Antara lain perlengkapan tidur seperti kasur, bantal maupun tikar, MCK yang masih terbatas hingga jaringan air bersih serta listrik.

Karena itu selain jajaran Pemda, bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat Teluk Wondama untuk ikut terlibat mendukung dan menyukseskan Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua.

“Sekecil apapun yang dilakukan, tercatat atau tidak tercatat, pasti Tuhan akan catat. Dia akan menjadi cerita, dia akan menjadi kenangan, (bahwa) pernah saya punya orang tua, saya punya oyang ada membuat ini dan itu pada (perayaan) Satu Abad,” ujar orang nomor satu Wondama.

Wakil Ketua Panitia Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua, Hendrik Mambor mengapresiasi kebijakan Bupati Teluk Wondama menempatkan perangkat daerah untuk mendampingi setiap panitia lokal.

Menurut Mambor, kehadiran OPD akan sangat membantu panitia lokal dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sehingga diharapkan pelayanan terhadap para tamu yang datang akan bisa dilakukan dengan baik.

Baca Juga :   HUT PI Ke-167, Klasis GKI Wondama : Injil Kekuatan untuk Bebaskan Papua dari Kemiskinan dan Ketidakadilan

“Kebijakan ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama sungguh-sungguh mendukung suksesnya Perayaan Satu Abad ini, “ucap mantan Bupati Teluk Wondama itu.

Untuk diketahui, Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua pada 25 Oktober 2025 merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi orang Papua karena menjadi tonggak lahirnya peradaban baru orang Papua dengan dibukanya sekolah formal pertama bagi orang Papua.

Puncak perayaan nantinya dipusatkan di kompleks situs religi Aitumeiri di Miei, Distrik Wasior, tempat di mana 100 tahun silam, Isack Samuel Kijne, seorang pewarta Injil asal Belanda mendirikan sekolah formal pertama untuk mendidik orang Papua. (Nday)

 

Pos terkait