WASIOR, Kabartimur.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Lahan untuk pendirian sekolah yang dikhususkan bagi anak-anak miskin itu berlokasi di Kampung Tamoge Distrik Nikiwdiar.
Bupati Elysa Auri mengatakan Pemkab Teluk Wondama menyambut positif program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Sekolah Rakyat dipandang sebagai terobosan yang tepat untuk menghadirkan akses pendidikan yang lebih luas dan merata terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil dan tertinggal yang berasal dari keluarga kurang mampu atau prasejahtera.
“Dengan hadirnya Sekolah Rakyat ini kita berharap dapat menghadirkan kesempatan yang sama bagi seluruh anak di Kabupaten Teluk Wondama untuk meraih masa depan yang lebih baik, “kata Auri pada acara Sosialisasi Sekolah Rakyat di Aula Sasana Karya Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, Kamis (19/6/2025).
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat Wondama mendukung kehadiran Sekolah Rakyat di Kabupaten Teluk Wondama.
Dia meyakini lembaga pendidikan baru yang dikelola Kementerian Sosial itu akan menjadi wadah untuk mencetak generasi muda Teluk Wondama yang memiliki kualitas serta daya saing yang baik sehingga mampu menghadapi tantangan zaman.
Kepala Balai Besar Kementerian Sosial Regional VI Wilayah Papua dan Maluku Jhon Mampioper menjelaskan, Sekolah Rakyat dihadirkan khusus untuk siswa dari keluarga miskin di seluruh Indonesia agar bisa menikmati pendidikan yang baik dan bermutu.
Sekolah Rakyat dirancang berpola asrama (boarding school) di mana seluruh siswa akan mendapat pembinaan selama 24 jam di dalam lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif.
“Sekolah Rakyat ini 100 persen gratis. Semuanya dibiayai negara termasuk biaya hidup dan fasilitas pendukung, “kata Mampioer.
“Bahkan orang tua dari siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan intervensi bantuan sosial pemberdayaan masyarakat. Jadi misalnya bapaknya nelayan, kita akan bantu kasih perbesar perahu, jadi kita tingkatkan skala usahanya, “jelas mantan ASN Pemprov Papua ini.
Sesuai intruksi Presiden Prabowo, pada tahap pertama Kemensos ditargetkan membangun 100 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Untuk wilayah Papua, sejauh ini baru tiga kabupaten yang telah dinyatakan memenuhi syarat untuk dibangun Sekolah Rakyat. Yakni, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Sarmi.
“Untuk Teluk Wondama masih dalam proses karena syarat utama adalah Pemda harus siapkan lokasi dengan ketentuan harus clear and clean yang artinya tanah sudah bersertifikasi dan sudah tidak ada masalah, “kata Mampioper.
Pada kesempatan itu, usai memberikan sosialisasi, Jhon Mampioper didampingi Bupati Elysa Auri, Wakil Bupati Anthonius Alex Marani, Kapolres AKBP Bayu Dewasto bersama sejumlah pejabat terkait, langsung meninjau lokasi Sekolah Rakyat di Kampung Tamoge. (Nday)