Manokwari, kabartimur.com- Pemerintah Kabupaten Manokwari mulai menyusun langkah strategis untuk menghadapi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025–2026 yang dipaparkan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025. Wakil Bupati Manokwari, H. Mugiyono, menyebut proyeksi tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja pembangunan ekonomi.
Mugiyono mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mengalami sedikit penurunan harus dijadikan pemacu untuk memperkuat kebijakan ekonomi daerah. “Proyeksi itu menjadi harapan dan tantangan bagi kita karena pertumbuhan ekonomi diprediksi turun sedikit,” ujarnya.
Meski demikian, ia optimistis realisasi pertumbuhan ekonomi ke depan dapat bergerak lebih positif. Menurutnya, rentang proyeksi yang memiliki variasi plus minus satu persen membuka peluang bagi Manokwari untuk mencapai hasil yang lebih baik dari baseline yang diperkirakan.
“Semoga proyeksinya bisa naik karena plus minus satu persen itu memberi ruang bagi kita untuk meningkatkan kinerja,” kata Mugiyono.
Wakil Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan sektor swasta dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Manokwari. “Pada prinsipnya, kita siap bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan swasta yang ada di Manokwari,” tegasnya.
Salah satu fokus utama Pemkab Manokwari dalam menjaga stabilitas dan akselerasi ekonomi adalah memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mugiyono menilai UMKM merupakan pilar penting yang memberi kontribusi besar terhadap perekonomian daerah.
“UMKM menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi. Karena itu, Manokwari memberikan dukungan dan pembinaan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan membangun UMKM Center pada tahun depan sebagai pusat layanan dan pemberdayaan bagi pelaku usaha lokal. Fasilitas tersebut akan didesain lebih representatif untuk mendukung kegiatan bisnis dan pembinaan.
“UMKM akan kita bina lagi dengan fasilitas yang lebih baik. Bangunannya didukung pemerintah pusat, lebih menarik, lebih nyaman, dan lebih layak untuk berbisnis. Harapannya, UMKM di Manokwari bisa berkembang lebih baik,” ungkapnya.
Mugiyono berharap kehadiran UMKM Center tidak hanya menjadi fasilitas baru, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal, meningkatkan daya saing UMKM, dan memperluas peluang usaha bagi masyarakat Manokwari. (Red/*)
