MANOKWARI– Meksi telah mengusulkan formasi CPNS 2019 ke Kementerian Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari masih belum menentukan kuota untuk jalur penerimaan P3K.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Anton Reyaan dikonfirmasi, Selasa (27/8) mengatakan, ada sekira 500-an formasi yang diusulkan pada seleksi penerimaan CPNS tahun 2019.
“Seleksi penerimaan CPNS 2019, pengankatan di tenaga P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja khusus), apakah sebesar 70 persen dan 30 persen umum. Tapi ini kita balik lagi, apakah 30 berbanding 70. Ini belum ada keputusan pasti,” jelas Anton.
Pemkab megusulkan sebanyak 500-an formasi CPNS tahun 2019. Belum ditentukan kuota penerimaan CPNS melalui jalur P3K. Ini disebabkan pemerintah daerah masih melihat kemampuan keuangan daerah. Sebab, pembiayaan P3K dibebankan melalui APBD.
“Kuota 70 persen ini berat dalam pembiayaan di dalam APBD. Sudah kita dibicarakan. Untuk P3K tidak terlalu banyak karena itu pembebanan pada APBD,” ujar Anton.
Menurut Anton, 500-an formasi CPNS sudah termasuk kuota P3K.
“Formasi ini untuk guru, medis, dan tenaga strategis kejuruan lainnya. Sudah terbagi untuk formasi umum dan P3K,” katanya.
Di sisi lain, hingga kini pemerintah daerah belum mengumumkan hasil seleksi CPNS formasi 2018. Alasan belum diumumkan, karena masih terdapat sejumlah kekurangan yang mesti dilengkapi lagi.
“Kekurangannya menyangkut 80 berbanding 20 persen antara putra daerah dan non putra daerah. Kita dikejar itu. Kita punya sudah masuk tinggal tunggu (hasil) auditnya apa sesuai yang masih ditunggu Menpan menyerahkan kepada pemda,” tutup Anton. (ALF/*)