Pembangunan Gereja Kristen Maranatha Indonesia Imanuel Anday Dimulai

Manokwari, kabartimur.com- Peletakan Batu pertama Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GMKI) Imanuel Anday tanda dimulainya proses pembangunan.

Peletakan Batu Pertama dilakukan oleh
Bupati Kabupaten Manokwari yang diwakili oleh staf ahli bidang Kekristenan, Kepala Kantor Kementrian Agama Kab Manokwari , Ketua MD GKMI Tanah Papua, Ketua BKAG Kab Manokwari , Rudolf Antonius Tondok, S.Kom, sebagai yang Mehibahkan Tanah, Perwakilan IKT Kab Manokwari, Kepala Distrik dan Gembala Sidang Setempat.

Kegiatan ini diawali dengan ibadah bersama dilanjutkan dengan peletakan batu pertama dan penyerahan surat hibah kepada jemaat GMKI Imanuel Anday dari Rudolf Tondok, pada sabtu, (23/8/2025).

Ketua BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja) Manokwari Pdt. Hugo Warpur, S.Th dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimah kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksana proses kegiatan peletakan batu pertama pembangunan GMKI Imanuel Anday.

Ia menyampaikan dengan terlaksananya pembangunan gereja, nantinya dapat mewujudkan rasa kasih persatuan dan kerukunan antar gereja, serta menjadi wadah aspirasi umat, dan bukan hanya berfokus pada pembangunan fisik gereja secara individual.

Oleh karena itu, BKAG berharap kedepannya akan menjadi ruang untuk mengkoordinasikan kegiatan dan menyatukan visi gereja secara keseluruhan serta menjadi simbol kebersamaan persatuan.

Pihaknya berharap pembangunan ini bisa berjalan dengan baik dan akan menjadi terang bagi masyarakat sekitar terlebih khusus masyarakat Anday serta dapat menjadi wadah bagi aspirasi umat beragama, khususnya umat Kristen, untuk dapat menyuarakan kebutuhan dan harapan mereka.

Baca Juga :   Sebanyak 159.557 Narapidana dan Anak Binaan Muslim Terima Remisi dan Pengurangan Masa Pidana Khusus Idulfitri 1445 Hijriah

Sementara itu, Bupati Manokwari dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Tenaga ahli bidang kristen Protestan , Pdt. Soleman Warfandu menjelaskan bahwa pembangunan gereja merupakan suatu simbol kebersamaan dan persatuan umat dalam menjalankan kehidupan rohani dan pelayanan.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Manokwari akan mendukung dan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas termasuk pembangunan tempat ibadah.

“Gereja Tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi menjadi pusat kegiatan positif dalam memajukan pembangunan di Manokwari serta mampu memberikan Edukasi bagi semua kalangan” Terangnys.

Bupati mengapresiasi seluruh jemaat yang telah berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan ini dan kerja keras dan semangat yang ditorehkan tersebut semua adalah bukti nyata.

“Semangat gotong royong kita akan menyelesaikan pembangunan dengan baik, Marilah bersama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar proses pembangunan ini bisa berjalan dengan baik dan Tuhan melindungi dan memberkati langkah kita. Disamping itu, kerjasama antara pemerintah dan gereja mencapai kesuksesan Mari kita terus perkuat kolaborasi ini Demi kemajuan bersama dan Menjadikan gedung ini menjadi berkat bagi banyak orang” Harapnya.

Pada kesempatan yang sama ucapan terimah kasih dari pihak GMKI yang disampaikan langsung oleh Rudolf Tondok bahwa perjalanan jemaat ini adalah bukti nyata karya Tuhan.

Dimana pada tanggal 17 November 2019, ibadah perdana dimulai dalam kesederhanaan, yaitu persekutuan doa di rumah kontrakan di Sowi 3 Marampa, yang dihadiri hanya 7 orang, yaitu Bapak/Ibu Pendeta Marcel dan ketiga anaknya bersama sdr Marthen dan oma South.

Baca Juga :   Hadir di Manokwari Alfamart Buka Kesempatan Peluang Kerja Bagi Putra Putri Daerah

Dalam perkembangan dan melalui doa, kemudian, pada 13 Juli 2020, jemaat kecil ini ditetapkan sebagai Pos PI GKMI Sowi 3 Marampa oleh Pdt. David Semet, S.Th. Dalam kurun waktu singkat sejak ditetapkan sebagi Pos PI.

Dijelaskan bahwa ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah dan kemurahan-Nya yang telah menuntun pertumbuhan pos pelayanan ini sehingga pada tanggal tanggal 5 september 2021 ditetapkan menjadi jemaat yang mandiri dengan nama GKMI Imanuel Manokwari oleh Pdt. Adi Rumengan, M.Th.

Perjalanan iman terus berlanjut, kemudian pada tanggal 26 September 2021, jemaat ini berpindah tempat beribadah dari sowi ke Andai, suatu tempat ibadah yang sangat sederhana dan jemaat ini semakin betumbuh dalam jangka waktu kurang lebih 6 tahun dari awal persekutuan 7 orang hingga sampai saat ini telah menjadi 75 orang dengan dukungan ke 7 majelis yang bertugas saat ini.

“Kita berdoa dan berharap, jemaat ini semakin bertumbuh dalam Tuhan dan senantiasa menjadi garam dan terang kususnya bagi masyarakat sekitarnya” Harap Rudolof.

“Dan Pada hari ini kita boleh menyaksikan bersama suatu anugrah dan karya Tuhan bagi jemaatNya, kita boleh meletakkan dasar yang kokoh dalam mengawali pembangunan rumah Tuhan” Sambungnya.

Baca Juga :   Tokoh Lintas Agama Gelar Doa Pemulihan Wondama dari Corona

Ia menyebut, sejak awal berdiri sebagai Pos Pelayanan hingga kini menjadi jemaat penuh, kegiatan ibadah tetap berjalan dengan setia, meliputi; Ibadah minggu raya, Ibadah Tunas/Sekolah Minggu , Ibadah Rumah Tangga, yang kadang juga dilaksanakan di gereja , Ibadah Puasa setiap hari Sabtu Dan Doa Subuh setiap hari.

“Kami percaya, meskipun gedung gereja baru ini semangat ibadah kita akan tetap sama: setia berkumpul, berdoa, dan melayani Tuhan dengan sukacita. Gedung ini hanyalah sarana, sedangkan hati kita tetap menjadi bait Allah yang hidup”

Pihaknya mengingatkan bahwa gereja bukan sekadar bangunan, melainkan persekutuan orang percaya yang hidup dalam kasih Tuhan juga bahwa gedung gereja adalah sarana penting untuk bersekutu, melayani, dan menjadi terang bagi masyarakat.

Rudolf berharap, pembangunan gereja ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandengan tangan, berdoa, dan bekerja keras agar gereja yang di impikan ini dapat segera berdiri megah dan menjadi berkat bagi jemaat dan masyarakat sekitar.

“Terima kasih kepada seluruh jemaat, pemerintah, para donatur, dan semua pihak yang mendukung pembangunan ini melalui doa, tenaga, dan dana juga kepada seluruh panitia bersama-sama dengan anggoota jemaat dan simpatisan yang telah berupaya mempersiapkan pelaksanaan Peletakan Batu Pertama gedung gerja GKMI Imanuel” Pungkasnya.

.

 

Pos terkait