MANOKWARI, kabartimur.com Pembangunan gedung PAUD dan Sekolah Minggu Efrata Wosi dianggap penting untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan siap memasuki pendidikan dasar. Proyek pembangunan ini dilatarbelakangi oleh nilai-nilai Alkitab dan sosiologi, bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai bagi anak-anak di Kabupaten Manokwari.
Gedung PAUD dan Sekolah Minggu Efrata Wosi akan memiliki enam ruang kelas, terdiri dari satu ruang untuk kelompok bermain, satu ruang untuk tingkat A, dan empat ruang untuk tingkat B. Pembangunan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, dalam sambutannya menyatakan bahwa peletakan batu pertama pembangunan ini bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari rancangan Tuhan yang kekal untuk umat manusia, termasuk bagi masyarakat Kabupaten Manokwari. Ia percaya bahwa rancangan Tuhan tidak akan pernah gagal dan Tuhan bertanggung jawab atas semua rencana-Nya, termasuk dalam pembangunan untuk masa depan Kabupaten Manokwari.
“Kami percaya bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan yang tidak akan pernah gagal. Tuhan akan terus menggenapi rencana-Nya dalam kehidupan kita, termasuk pembangunan untuk masa depan Kabupaten Manokwari,” ujar Bupati Hermus.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Manokwari sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh GKI di Tanah Papua, Klasis Manokwari PHMG, serta warga Jemaat Efrata Wosi, yang bersama-sama mewujudkan pembangunan gedung ini. Pemerintah daerah mengakui pentingnya partisipasi publik dalam pembangunan, karena tugas pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Keberhasilan pembangunan ini membuktikan bahwa pembangunan adalah tugas bersama, tidak hanya tanggung jawab Pemerintah Daerah, tetapi juga semua pihak, baik lembaga maupun individu. Kita telah menempatkan diri sebagai subjek pembangunan di kabupaten ini,” tambahnya.
Pendidikan PAUD di Kabupaten Manokwari masih terbatas dan belum dapat mengakomodasi seluruh anak-anak. Oleh karena itu, pembangunan PAUD ini merupakan kolaborasi antara gereja dan pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah ini, agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar.
“Bergantung pada tahap pembangunan, kami berharap PAUD ini bisa dibangun secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak di Manokwari. Ini juga merupakan jawaban atas tantangan pendidikan di Kabupaten Manokwari,” jelas Hermus.
Ia menambahkan bahwa PAUD berperan penting dalam menciptakan fondasi pendidikan yang baik bagi pembangunan sumber daya manusia. Komitmen Pemerintah Kabupaten Manokwari untuk mempercepat pembangunan di wilayah ini terus diperkuat.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pengelola yang telah bekerja keras untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) sangat penting dalam membentuk karakter dan kemampuan dasar anak-anak.
“Dengan adanya gedung baru ini, diharapkan pelayanan PAUD dan Sekolah Minggu bisa lebih optimal dan mampu menampung lebih banyak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” ungkap Gubernur Dominggus.
Dominggus juga mencatat bahwa meskipun antusiasme orang tua sangat tinggi untuk mendaftarkan anak-anak mereka di PAUD Efrata Wosi, keterbatasan ruang kelas menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, pembangunan gedung ini merupakan langkah strategis yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
“Kerjasama antara pemerintah, gereja, dan orang tua sangat penting dalam mendukung pendidikan anak. Mari bersama-sama mendukung inovasi dan program yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Barat, khususnya di Jemaat Wosi,” tutupnya. (Red/*)