PDIP Klaim Tidak Ada Mahar Politik Dukung Auri-Auparay di Pilkada Wondama

WASIOR – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim tidak meminta mahar politik apapun sebagai syarat pemberian rekomendasi kepada pasangan Elysa Auri-Fery Auparay (A2) untuk maju dalam Pilkada Teluk Wondama tahun 2020.

Dukungan politik dijatuhkan kepada Auri-Auparay semata-mata karena partai berlambang banteng moncong putih itu meyakini visi misi yang ditawarkan pasangan A2 bisa menghadirkan perubahan positif bagi Kabupaten Teluk Wondama.

“Kenapa rekomendasi PDIP jatuh kepada pasangan Elysa Auri-Fery Auparay, itu bukan karena mahar politik. Kalau orang banyak tanya soal mahar politik, saya mau katakan di sini bahwa mahar politik di PDIP itu adalah visi misi dari pasangan calon. Jadi kalau ada yang bicara mahar politik itu berapa-berapa, itu tidak benar, “kata Sekretaris DPC PDIP Teluk Wondama H. Halik.

Berbicara pada kampanye terbatas Paslon A2 di Kampung Iriati, Distrik Wasior, Rabu (21/10/2020), Halik juga mengklaim, karena didukung PDIP yang merupakan partai pemenang pemilu sekaligus partai-nya Presiden Joko Widodo maka program kerja Paslon A2 sudah diselaraskan dengan program nasional.

Baca Juga :   Hasil CPNS Belum Turun dari KemenPAN, BKD Wondama Minta Masyarakat Bersabar

Dengan demikian jika terpilih menjadi pemenang Pilkada 2020 pasangan nomor urut 1 itu tidak akan kesulitan merealisasikan program unggulan yang menjadi janji politik mereka karena pembiayaan tidak hanya bersumber dari APBD tetapi juga dari APBN.

“Kami pastikan kalau A2 menang maka APBD Wondama akan bertambah, “ucap mantan anggota DPRD Teluk Wondama itu.
Sekedar diketahui, pasangan Auri-Auparay diusung oleh PDIP, PKPI dan PSI dengan total 4 kursi di DPRD Wondama. PDIP sendiri sebagai pengusung utama memiliki tiga kursi di DPRD Teluk Wondama sementara PKPI memiliki satu kursi dan PSI nonkursi. (Nday)

Pos terkait