Pangdam XVIII Kasuari Resmikan Batalyon Infanteri 761/Kikibor Akinting

MANOKWARI- Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau meresmikan Batalyon Infanteri 761/KIKIBOR AKINTING di Warmare. Areal Yonif 761 yang baru saja diresmikan memiliki luas wilayah mencapai 60 hektar.

Dalam amanatnya, Pangdam XVIII Kasuari menjelaskan, pembangunan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor 18 tertanggal 2 Juli Tahun 2019, tentang penataan satuan dan pembentukan satuan baru Jajaran TNI Angkatan Darat.

“Batalyon Infanteri 761/ Kikibor Akinting yang telah diresmikan merupakan salah satu diantara beberapa satuan baru TNI Angkatan Darat yang dibentuk. Secara struktural Yonif 761 merupakan Batalyon tempur pemukul dan andalan Kodam yang berada langsung di bawah kewenangan serta pengendalian Panglima Kodam XVIII Kasuari,” ucap Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI. Joppye Onesimus Wayangkau,
Selasa (27/8/19).

Sementara nama Batalyon Infanteri 761/ Kikibor Akinting berasal dari bahasa Arfak Hatam yang memiliki makna burung lincah yang cerdas dan disiplin.

Baca Juga :   Sat Narkoba Polres Enrekang tangkap lagi 2 Pelaku barang haram Jenis Shabu Shabu

Sedangkan simbol dari Batalyon adalah burung kikibor berwarna hitam yang menggigit ranting, dan berada di dalam sarang berwarna coklat dengan senjata busur panah menyilang berwarna hitam serta bintang warna kuning diatasnya.

“Simbol tersebut memiliki makna satuan yang memiliki semangat, kepercayaan, kehormatan, kebanggaan serta kejayaan di medan tugas,” jelasnya.

Perlu diketahui bersama, saat ini Yonif 761/ Kikibor Akinting memiliki kekuatan 3 kompi senapan, 1 kompi bantuan dan 1 kompi markas.

“Kedepannya para prajurit harus menjalankan tugas pokok yakni mencari, mendekati, menghancurkan dan menawan musuh. Serta merebut, menguasai, mempertahankan medan, baik berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang lebih besar guna mendukung tugas pokok Kodam XVIII Kasuari,” pungkasnya. (sgf/*)

Pos terkait