Optimalkan Potensi  Daerah, Forum CSR Ekonomi dan Klinik On Kampung Dilaunching

MANOKWARI, Kabartimur.com-  Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi meluncurkan dua inovasi strategis, yakni Forum CSR Ekonomi dan Klinik On Kampung, dalam acara yang digelar di Aula Sasana Kantor Bupati Manokwari, Kamis (3/6/2025).

Peluncuran dua program ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Manokwari untuk mengoptimalkan potensi daerah serta memperkuat tata kelola pemerintahan, khususnya pada level kampung.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, di antaranya Kapolresta Manokwari, Kafasharkan TNI AL, Dandim 1801 Manokwari, anggota DPR Papua Barat, anggota DPRD Kabupaten Manokwari, serta unsur Forkopimda lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Manokwari menegaskan bahwa Forum CSR Ekonomi diharapkan menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di daerah.

“Forum CSR ini adalah bagian dari bagaimana pemerintah daerah mengorganisir dan mengoptimalkan seluruh potensi yang selama ini belum tertata dengan baik. Kami berharap setiap anggota forum dapat memberikan kontribusi, sekecil apa pun, demi pembangunan Kabupaten Manokwari,” ungkapnya.

Baca Juga :   APBD Manokwari 1.2 Triliun Diarahkan Realisasinya Menyentuh ke Masyarakat

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kontribusi dalam forum ini tidak diwajibkan dalam bentuk dana yang disetorkan ke kas daerah. Cukup dengan pelaporan atas program atau bentuk partisipasi yang dilakukan, sehingga dapat didokumentasikan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.

“Kami tidak meminta dana CSR masuk ke kas daerah. Cukup dilaporkan saja programnya agar bisa tercatat dan dilaporkan secara berjenjang ke provinsi dan pusat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya apresiasi dari pemerintah daerah bagi seluruh pihak yang berkontribusi melalui forum ini.

“Pemerintah daerah wajib memberikan penghargaan bagi siapa pun yang berpartisipasi membangun Manokwari,” tegasnya.

Sementara itu, inovasi kedua, Klinik On Kampung, disebut sebagai langkah penting dalam memperbaiki manajemen pemerintahan di tingkat kampung. Melalui klinik ini, seluruh kampung di Manokwari—yang berjumlah 164 kampung—akan mendapatkan pendampingan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas administrasi dan tata kelola keuangan.

Baca Juga :   Sudah 4 Orang Meninggal di Sel Tahanan Rantepao, Akankah Ada Yang Ke-5

“Kapasitas aparatur kampung kita masih terbatas. Klinik ini diharapkan dapat memperbaiki manajemen administrasi, keuangan, dan produktivitas kampung, serta meminimalisasi masalah dalam pengelolaan dana kampung,” ujar Bupati.

Dua inovasi ini digagas oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung , Atas inisiatif tersebut, Bupati menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya.

“Mari kita laksanakan dua inovasi ini secara berkelanjutan demi meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Manokwari,” tutup Bupati. (Red/QM)

Pos terkait