Musprov V Kadin Papua Barat Diharapkan Dorong Peningkatkan Pembangunan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan

Manokwari, kabartimur.com– Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua Barat sukses menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Muprov) V yang menjadi ajang strategis bagi para pengurus Kadin Provinsi Papua Barat, Dengan fokus utama pada peningkatan ekonomi daerah, Muprov ini berupaya menghasilkan solusi konkret dan rencana aksi yang dapat mempercepat pembangunan ekonomi di Papua Barat.

Kegiatan Musyawarah Provinsi V Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Papua Barat periode 2024-2029 resmi dibuka oleh Plt Sekda Papua Barat bersama Ketua KADIN Indonesia di hotel Aston Niu Manokwari, Rabu (26/6/2024).

Ketua Panitia Pelaksana, William Henrich dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Musprov V Kadin Provinsi Papua Barat ini merupakan Musyawarah lima tahunan yang bertujuan untuk Menetapkan Program Umum Organisasi untuk lima tahun mendatang (2024-2029), Memilih kepengurusan Kadin Provinsi Papua Barat yang baru untuk periode 2024-2029.

Bacaan Lainnya

William mengungkapkan bahwa Dewan Pengurus caretaker Kadin Provinsi Papua Barat telah melakukan Rapat Dewan Pengurus Lengkap dengan mempertimbangkan berbagai keputusan Kadin Indonesia, serta ketentuan-ketentuan AD dan ART Kadin, telah memutuskan untuk menyelenggarakan Muprov V Kadin Provinsi Papua Barat pada hari ini tanggal 26 Juni 2024 di Manokwari, Papua Barat.

Muprov V Kadin Provinsi Papua Barat 2024 akan berlangsung selama satu hari, diawali dengan Pembukaan Muprov V dilanjutkan dengan persidangan Sidang Pleno I sebagaimana dalam Pleno III akan di laksanakan pemilihan Ketua Umum Kadin Provinsi Papua Barat masa bakti 2024-2029.

Baca Juga :   Subsay, Kampung di Dataran Warmare yang Layak Dimekarkan

Selaku panitia Pelaksana (OC) pihaknya telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Muprov V Kadin Provinsi Papua Barat dengan aman, tertib dan lancar.

Sementara itu Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menekankan pentingnya Muprov ini sebagai momentum untuk menyusun strategi yang dapat menyesuaikan dengan tantangan masa depan.

“Setelah 2 tahun tidak ada Ketua Umum yang definitif, saya harap Muprov hari ini dapat menjadi kesempatan bagiKadin Papua Barat untuk meningkatkan kinerja organisasi dan merumuskanprogram kerja mendatang, tentunya dengan terus menyesuaikan tantangan dimasa depan,” ujar ArsjadKadin.

Indonesia, melalui empat pilar utamanya, berkomitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pengembangan daerah.

Sejalan dengan itu, Kadin Papua Barat diharapkan dapat menjadi katalis dalam mengakselerasi perekonomian Papua Barat sehingga dapat terus meningkatkan ekonomi daerah yang inklusif danberkelanjutan.

“Stabilitas ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesiamenjadi prioritas Kadin. Kita harus terus mendorong peningkatan kemudahanberusaha, mengoptimalkan kapasitas pengusaha nasional dan daerah, sertamendorong iklim yang kondusif bagi investasi,” Harapnya.

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus Kadin Provinsi Papua Barat yang telah memberikan jasa dan darma baktinya untuk kemajuan Kadin Papua Barat.

Dia juga mengajak seluruh peserta Muprov untuk berdiskusi dan merefleksikan keberhasilan yang telah dicapai serta mendukung hasil Muprov.

Baca Juga :   Nelles Dowansiba; Generasi Muda Manokwari, Jangan Lupa Sejarah

“Siapapun dari kedua calon Ketua UmumKadin Provinsi Papua Barat yang terpilih nanti, saya menghimbau untuk semuadapat memegang teguh prinsip bertanding untuk bersanding. Siapapun yangterpilih, saya harap dapat merangkul seluruh pengurus dan anggota Kadin baikdari provinsi hingga kota dan kabupaten di seluruh Papua Barat,” pungkasnya.

Senada, Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere dalam sambutannya yang diwakili oleh Plt sekda Yakop Fonataba menyampaikan KADIN adalah Mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan ekonomi di Papua Barat dengan potensi SDA yang harus dibangun oleh pengusaha.

” Hal itu sesuai arahan Presiden agar kita menghidupi swasta untuk membantu pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah” terangnya.

Menurutnya, sektor swasta harus bertumbuh lewat pengelolaan ekonomi untuk bisa bertumbuh dan membuka lapangan pekerjaan sehingga PAD bisa meningkat dan segala kegiatan usaha terbuka.
Olehnya itu, melalui Musprov V Kadin Papua Barat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kolaboratif dan berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama Pjs. Ketua Umum Kadin Provinsi Papua Barat, Michael Wattimena, turut menyoroti pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Papua Barat dimana Papua Barat memiliki potensi sumber daya yang begitu besar, tetapi masih menghadapi sejumlah tantangan agar pembangunan ekonomi bisa dirasakan oleh semua masyarakat.

“Kita perlu fokus pada pengembangan infrastruktur yang mendukungaksesibilitas dan konektivitas antar wilayah di Papua Barat. Hal ini akanmempermudah distribusi komoditas unggulan dan meningkatkan daya saingdaerah,” ujar Michael.

Michael juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber dayamanusia melalui pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industrilokal.

Baca Juga :   Lapas Manokwari Laksanakan Screening Kesehatan untuk Warga Binaan

“Pemerintah daerah dan swasta juga perlu bekerja sama dalam mengadopsi teknologi terbaru, khususnya di bidang pertanian dan perikanan, untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Dengan demikian, kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tambah Michael.

Sebagai informasi Tentang Kadin Indonesia
Berdiri pada tahun 1968 dan ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 TentangKamar Dagang dan Industri (Kadin), Kadin Indonesia merupakan organisasi payung bagi seluruhkamar dagang dan serikat bisnis Indonesia, termasuk kamar dagang yang berasal dari luar negeri diIndonesia.

Kadin Indonesia bertindak selaku suara sektor swasta dan menjalin hubungan erat denganpejabat pemerintahan. Misi Kadin Indonesia adalah untuk mendukung perkembangan pertumbuhanekonomi di Indonesia secara vital, inklusif,berkelanjutan, dan adil.

Jaringan Kadin Indonesia yang mencakup 34 Kadin Provinsi dan 544 cabang Kabupaten/Kota mewakili suara seluruh serikat bisnismeliputi semua sektor relevan dari ekonomi Indonesia. Bermitra dengan lembaga pemerintahankunci, Kadin Indonesia merupakan mitra aktif dalam reformasi bisnis dan ekonomi.

Kadin Indonesia adalah titik kontak pertama bagi perusahaan asing dan membuka pintu menuju sektor swasta didinamis Indonesia yang dinamis.(Red/*)

Pos terkait