MPLS SMAN 1 Wondama, Polres Teluk Wondama Dorong Penguatan Kesehatan Mental Remaja Hadapi Era Digital

WASIOR, Kabartimur.com– Kepolisian Resor Teluk Wondama, Papua Barat memberikan edukasi dan sosialisasi tentang Pengelolahan Kesehatan Mental di Era Digital kepada para siswa-siswi baru SMA Negeri 1 Wondama, Jumat (12/7/2024).

Sosialisasi dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2024/2025 itu diikuti 279 peserta didik baru SMA Negeri 1 Wondama.

Kepala Seksi Humas Polres Teluk Wondama Ipda Sujarwa saat membuka sosialisasi mewakili Kapolres AKBP Hari Susanto mengatakan, perkembangan teknologi digital yang begitu pesat membawa berbagai dampak baik positif maupun negatif bagi kehidupan manusia.

Generasi muda khususnya para remaja menjadi kelompok yang paling rentan terpapar dampak perkembangan era digitalisasi.

Karena perlu kesiapan mental agar generasi muda terutama remaja yang masuk kategori generasi Z tidak terjebak dalam pengaruh negatif teknologi digital.

“Untuk itu menjaga kesehatan mental di era digital tidak bisa dianggap remeh. Era digital membawa perubahan yang besar dalam cara berinteraksi.

Baca Juga :   Wondama Rawan Banjir, Kementerian Sosial Bangun Lumbung Sosial di Kantor Klasis GKI

Penggunaan yang berlebihan atau tidak sehat dari teknologi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja,” kata Ipda Sujarwo melalui keterangan tertulis.

Untuk menangkal dampak negatif teknologi digital terutama media sosial bagi kesehatan mental para siswa, lanjut Sujarwo, maka diperlukan peran aktif dari guru, orang tua juga unsur-unsur di lingkup sekolah seperti guru BK (bimbingan dan konseling).

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi tersebut, siswa-siswi maupun unsur-unsur di lingkungan sekolah dalam hal ini Guru BK dapat memberikan dukungan, saran dan strategi untuk mengatasi kesulitan siswa-siswi dalam menjaga dan mengelolah kesehatan mental,” pesan Ipda Sujarwo.

Kasubsi PIDM Humas Polres Teluk Wondama Bripka Reslianto selaku narasumber juga menekankan pentingnya ketahanan mental dalam menghadapi derasnya arus digitalisasi belakangan ini.

“Memperkuat kesehatan mental di era digital merupakan langkah penting untuk menjaga keseimbangan dan kesejahteraan dalam menjalani kehidupan di era digital ini, “kata Bripka Resli. (Nday)

Baca Juga :   Usung 40 Persen Caleg OAP, PKS Target Tiga Kursi DPRD Teluk Wondama

 

 

Pos terkait