Toraja Utara, Kabartimur.com– Personil Polsek Sopai bersama dengan kepala Lembang Salu Sarre lagi lagi memperlihatkan totalitas mereka dalam menjaga keamanan warganya. Mendengar adanya longsor yang kedengarannya cukup besar di wilayah Salu Sarre, personil Polsek Sopai bersama dengan Kepala Lembang Yunus Rombe segerah menuju lokasi untuk menghimbau warga yang berpotensi kena dampak untuk segerah mengungsi.
Sebagai informasi bahwa, di wilayah Lembang Salu Sarre Seni (14/4) malam, warga dikagetkan dengan suara gemuruh yang sangat menakutkan, suara gemuruh tersebut merupakan suara yang ditimbulkan oleh tanah longsor di wilayah Dusun Marangke Lembang Salu Sarre.
Begitu besarnya suara yang ditimbulkan, bunyinya pun bahkan terdengar hingga ke wilayah Lembang Salu Indu, beberapa orang awalnya memprediksi bahwa longsor tersebut bersumber dari gunung Sopai dengan volume yang tidak bisa dibayangkan. Nasib masih berpihak, walaupun suara gemuruh begitu menakutkan, beruntung longsor tidak sampai di pemukiman warga.
Mendengar informasi dari Warga, Anggota Polsek Sopai yang kebetulan merupakan warga Salu langsung menuju ke lokasi dan disusul oleh rekannya dari Polsek Sopai bersama dengan kepala Lembang setempat. Sekitar 40 lebih warga sudah mengungsi setelah personil dan kepala Lembang tiba di wilayah marangke.
Sesuai dengan pantauan Kabartimur.com, begitu tiba di lokasi, personil Polsek bersama dengan kepala Lembang langsung menginventarisir warga dan mendapati masih ada sejumlah warga yang enggan mengungsi, segerah kepala Lembang dan aparat memimpin warga yang ada dilokasi untuk mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumahnya.
Meski tidak bisa kelihatan titik pasti longsor ada dimana karena kondisi gelap serta hujan gerimis, namun suaranya begitu dekat dengan pemukiman namun untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan aparat keamanan bersama dengan kepala Lembang mewajibkan semua warga yang berada di lereng bukit sumber suara untuk mengungsi sementara waktu, sebab ketika itu longsor susulan masih terus terjadi. Sedikitnya longsor susulan terjadi hingga 8 kali, mulai sejak pukul 19.22 waktu setempat hingga pukul 23.01 masih terjadi susulan. Sementara setiap kali longsor bunyinya kedengaran cukup lama.
” Kami semua kaget, adek sepupu yang sudah tertidur terpaksa saya angkat dari tempat tidur karena rumah sampai goyang” Ungkap salah satu warga yang ditemui Media.
Dari kejadian ini, hitungan sementara, jumlah warga yang mengungsi diperkirakan 50 orang lebih termasuk bayi. Warga mengungsi ke rumah keluarga yang rumahnya yang dianggap sudah jauh dari kawasan longsor.(Susanto)