Meriahkan HUT RI ke-78, PKK Wondama Gelar Lomba Cipta Menu Berbasis Pangan Lokal

WASIOR – Berbagai organisasi wanita di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat turut ambil bagian dalam kegiatan lomba cipta menu  berbasis pangan lokal dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78.

Lomba yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK dibuka  oleh Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor, di aula Sasana Karya, kantor bupati di Isei, Senin, 14 Agustus 2023.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Teluk Wondama Ny.Sri Maryanti Mendila Mambor mengatakan lomba cipta menu berbasis pangan lokal juga merupakan bagian dari upaya mencegah stunting.

“Lomba ini sebagai upaya kita menciptakan khasanah baru masakan bergizi dan digemari keluarga dalam upaya mencegah stunting dan menyehatkan anak-anak di Teluk Wondama, “jelas Yanti.

Pihaknya berharap melalui lomba cipta menu itu akan banyak muncul menu-menu baru berbasis sumber daya lokal yang tidak hanya enak dimakan namun bergizi tinggi sehingga digemari masyarakat lebih-lebih anak-anak.

Baca Juga :   Nikmatnya Mandi Matahari di Pulau Terapung Womaduri

 

Hal itu penting untuk bisa menekan kegemaran anak-anak sekarang ini yang lebih suka jajan makan instan di luar daripada makan makanan yang disajikan di rumah.

“ Ini menjadi tantangan bagi kita bagaimana kita berinovasi membuat menu-menu baru yang membuat anak-anak lebih suka makanan di rumah, “lanjut Yanti.

Bupati Hendrik Mambor menekankan semua pihak termasuk organisasi wanita turut bertanggung jawab membantu pemerintah daerah menekan angka stunting di Kabupaten Teluk Wondama.

Untuk diketahui, angka prevalensi stunting di Teluk Wondama sampai dengan Juli 2023 masih berada pada kisaran 21 persen. Artinya masih relatif jauh dari target pemerintah pusat yakni 14 persen pada 2024.

Mambor memandang lomba cipta menu berbasis pangan lokal merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi organisasi wanita dalam membantu menekan kasus stunting di Wondama.

Baca Juga :   Dirujuk ke Jakarta, Dos Santos Runaki, Bayi Penderita Hidrosefalus Didoakan Bisa Sembuh

Sebab menurut bupati, ujung tombak penanganan stunting sejatinya adalah keluarga melalui pemberian makanan bergizi bagi anak-anak.

“Ujung tombaknya adalah di rumah tangga (keluarga). Sebab bapak ibu yang setiap hari bersama anak-anak, “kata Mambor.

Bupati berharap kreativitas para ibu menghasilkan menu-menu baru dari pangan lokal tidak hanya dimunculkan ketika ada perlombaan atau pada momen tertentu saja. Namun hendaknya terus berlanjut terutama di dalam keluarga.

“Misalnya kita di Pemda, setiap hari Kamis itu yang kita makan harus pangan lokal supaya kita bisa pesan dari kelompok ibu-ibu yang ada ini, “ucap orang nomor satu Wondama itu. (Nday)

 

Pos terkait