Mantap! Kontingen Pesparani Wondama sudah Rebut 4 Gold

MANOKWARI – Kontingen Teluk Wondama telah mendulang 4 emas (gold) dalam ajang Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Katolik I Provinsi Papua Barat. Ke-4 predikat Gold itu dipersembahkan oleh tim Cerdas Cermat Rohani (CCR) kategori remaja, Mazmur Anak Mazmur Remaja dan Mazmur Dewasa.

Pada lomba yang dipusatkan di aula kampus Universitas Papua (Unipa) di Amban, Manokwari, Kamis pagi hingga malam, tim CCR Wondama yang diawaki Grecia Novena, Moriana Lefteuw dan Hizkia Mantirri harus puas menempati peringkat ketiga.

Nilai yang dikumpulkan Grecia cs kalah tipis dari tim asal Kabupaten Maybrat yang keluar sebagai juara I sekaligus mendapatkan predikat Gold Champion serta tim Kabupaten Sorong yang menjadi juara II atau predikat Gold 2.

Maria Natasya Putri Surya yang tampil pada Mazmur Anak juga berhasil meraih juara III alias Gold III. Natasya yang mendapatkan nomor undian 8 mencatatkan nilai 85,43 hanya kalah oleh wakil Kota Sorong yang meraih Gold Champion dan wakil dari Kabupaten Manokwari yang mendapat Gold 2.

Dua emas lainnya dipersembahkan Anna Didima Renyaan yang turun pada Masmur Remaja juga Yenny pada Mazmur kategori dewasa. Yenny yang membawakan mazmur ‘Pujilah Tuhan Hai Umat Allah’ berhasil masuk lima besar dan berhak atas predikat Gold 5. Pun demikian Anna Renyaan berhasil memperoleh nilai 80,42 sehingga berhak atas predikat Gold 9.

Ketua Kontingen Tedi Hayon mengaku puas dengan capaian sementara yang ditorehkan kontingen Wondama. Dengan persiapan yang relatif minim serta keterbatasan fasilitas, 4 Gold yang telah direbut menurut Tedi merupakan prestasi yang layak dibanggakan.

“Kita pantas bersyukur karena sejak awal Wondama memang menjadi underdog karena kita masih stasi dan di Wondama itu apa-apa masih terbatas. Semuanya kita lakukan secara mandiri, tidak ada pelatih profesional dari luar karena keterbatasan anggaran. Jadi 4 Gold saya rasa sudah cukup bagus, “ucap Tedi.

“Ini tentu menjadi titik awal yang baik partisipasi Wondama dalam ajang Pesparani. Sebab ini merupakan Pesparani perdana yang melibatkan semua kabupaten/kota di Papua Barat, “ lanjut Kepala Seksi Bimas Katolik Kantor Depag Wondama ini.

Pelatih CCR Frans juga bersyukur anak asuhnya bisa mendapatkan Gold. Terlebih emas yang didapat Grecia cs merupakan medali pertama bagi kontingen Teluk Wondama. Namun demikian, sebagai pelatih dia mengaku tidak sepenuhnya puas lantaran target awalnya adalah menembus Gold Champion.

“ Kalau ditanya puas tidak puas, pasti saya tidak puas karena kita tidak sampai jadi juara utama. Tetapi hasil ini tetap patut disyukuri karena ini menjadi yang pertama bagi anak-anak. Kita tetap syukuri itu karena Wondama kan masih stasi sehingga persiapan kita memang relatif tidak panjang, “ ucap Frans yang berprofesi guru.

Secara umum hingga Kamis malam kontingen Wondama sudah mengumpulkan 4 Gold dan 1 Silver. Silver disumbangkan Wieke Wijaya Kurniawan dari Bertutur Kitab Suci. Wondama masih berpeluang menambah medali dari Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) yang baru akan diperlombakan pada Jumat sore. (Nday)

Pos terkait