WASIOR, Kabartimur.com – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Hendrik Mambor mendorong Distrik Naikere menjadi sentra pertanian terutama untuk pengembangan sayur-sayuran maupun komoditas pangan lokal seperti singkong, keladi, betatas dan lainnya.
Mambor berharap komoditas sayuran juga pangan lokal produksi Naikere nantinya bisa untuk memenuhi kebutuhan pada perayaan Satu Abad Tanah Peradaban tahun 2025 dan Sidang Sidang Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua ke-19 pada 2027 yang berlangsung di Wondama.
“Yang paling dekat adalah perayaan Satu Abad Tanah Peradaban pada tahun depan. Mungkin ada kebun desa yang bisa hasil sayur untuk bawa ke kota. Atau mungkin ada dendeng (dendeng daging rusa atau babi), “kata Mambor saat membuka Musrenbang Distrik Naikere tahun 2024 di Naikere, Kamis (7/3).
Untuk diketahui, perayaan Satu Abad Tanah Peradaban pada 2025 dan Sidang Sinode GKI ke-19 pada 2027 merupakan hajatan berskala besar.
Diperkirakan ribuan orang dari seluruh Tanah Papua maupun daerah lain di Indonesia akan hadir pada kedua momen itu.
Maka itu bupati mengharapkan partisipasi semua pihak termasuk pemerintah di tingkat kampung/desa untuk ikut berperan serta menyukseskan kedua event religi itu.
“Naikere mungkin pertanian yang bisa kita kelola. Kalau dulu kulit masohi dan kulit buaya. Untuk satu abad nanti (perayaan Satu Abad Tanah Peradaban), dari Naikere sumbang apa untuk di bawa (ke Wasior). Jadi dari sekarang mesti siap-siap, “ucap orang nomor satu Wondama.
Sebelumnya pada pembukaan Musrenbang Distrik tahun 2024 di Gedung Sasana Karya di Rasiei beberapa waktu lalu, Mambor juga telah menekankan agar persiapan untuk menyambut dua hajatan besar itu mulai dilakukan dari sekarang ini.
Mambor mewajibkan semua OPD menyiapkan kegiatan untuk mendukung penyelenggaraan dua momen keagamaan itu dalam program OPD mulai pada tahun 2024 ini.
“Dari sekarang sudah harus dicicil. Tidak bisa kita tunggu dekat dulu. Semua infrastruktur, sarana prasana penunjang untuk dua kegiatan itu harus mulai dikerjakan dari sekarang. Karena ini adalah pertaruhan wibawa Teluk Wondama sebagai tuan rumah, “kata bupati. (Nday)