Makin Parah, Kini Giliran Komisi III DPR Yang Berpotensi Kena Prank

Toraja Utara, Kabartimur.com- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Toraja Utara Kembali berpotensi dikibulin, parahnya lagi, pihak yang sampai saat ini terkesan bermulut manis kepada pihak DPRD merupakan kontraktor. Kondisi tersebut dimungkinkan akan semakin mengurangi rasa bangga masyarakat terhadap wakil mereka yang terhormat itu.

Seperti diketahui bahwa, komisi III DPRD beberapa waktu lalu telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah pihak termasuk diantaranya para pihak yang terlibat dalam proses pengaspalan ruas jalan Alang-Alang-Salu. Salah satu pihak yang dipanggil diantaranya kontraktor pelaksana dari kegiatan tersebut.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   Kejar Herd Immunity, Polres Wondama dan Dinkes Kembali Gelar Vaksinasi Massal

Kepada Kabartimur.com, Ketua Komisi III DPRD Toraja Utara Harun Rante Lembang mengaku bahwa pihak kontraktor yang menangani pengaspalan ruas jalan Salu-Alang-Alang sudah menyatakan kesiapannya untuk memperbaiki yang retak. Sayangnya sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan adanya perbaikan. Salah satu warga yang hampir setiap hari beraktifitas di sekitar ruas jalan yang nyaris ambruk itu mengaku belum pernah melihat ada pihak manapun yang datang mengecek kondisi kerusakannya.

Sementara itu, sesuai dengan pantauan media, retakan ruas jalan tersebut semakin hari semakin parah, kondisi jalan saat ini bahkan sudah berpotensi mencelakai pengendara terutama bagi mereka yang tidak mengenal kondisi jalan dengan baik.

Sebelumnya, Masyarakat di tiga Lembang yang ada di kecamatan Sopai yakni Lembang Salu Sopai, Salu Induk dan Salu Sarre sangat merasa bangga terhadap ketua komisi III DPRD karena dinilai sangat responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang ada di wilayahnya.

Baca Juga :   Selain Ancaman Jabatan, DPRD Juga Mencium Isu Hukuman "Ospek" Terhadap P3K Oleh Bupati

Hanya butuh waktu beberapa hari setelah mendengar keluhan warga, komisi III yang membidangi infrastruktur langsung memanggil semua pihak yang terlibat. Sayangnya, pihak kontraktor yang terkesan memberikan pernyataannya “Asal Bapa Senang” dinilai dapat menciderai rasa kebanggaan masyarakat.(Red/ST)

Pos terkait