DPRD Torut: Bawaslu Tajam, Hasil Pemilihan Berkualitas

Anggota DPR Bersama Bawaslu dan Wartawan melakukan Foto Bersama Usai Menggelar Rapat Pendapat Kamis (30/3)

Toraja Utara Kabartimur.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Toraja Utara mendorong Badan pengawas pemilu kabupaten Toraja Utara untuk memaksimalkan pengawasannya dalam mengawal proses pemilihan. Bawaslu dinilai punya peranan penting untuk menjadikan proses pemilihan baik untuk pemilihan kepala daerah maupun pemilihan legislatif yang jujur adil dan berkualitas.

Hal tersebut disampaikan ketua DPRD Toraja Utara Nober Rante Siama’ dalam rapat dengar pendapat terkait pengaduan seorang Wartawan Stev Raru ke lembaga DPR atas dugaan penggiringan Aparatur Sipil Negara ke dalam dunia politik yang disertai dengan intimidasi oleh Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang Kamis (30/3) kemarin.

Bacaan Lainnya

Rapat dengar pendapat tersebut berjalan dengan suasana kecewa karena semua pejabat Pemda yang diundang dalam rapat tersebut “mangkir”. Merasa dilecehkan memicu daya kritis para anggota DPR yang hadir dalam rapat.

Baca Juga :   Makin Parah, Kini Giliran Komisi III DPR Yang Berpotensi Kena Prank

” Seharusnya ini merupakan momen klarifikasi, meskipun menurut kami bahwa apa yang dilaporkan oleh saudara Stev Raru bukan lagi isu tapi fakta yang benar-benar terjadi sebab sudah banyak beredar bukti gambar dan vidionya diberbagai media sosial, namun kami yang berada di lembaga ini bukanlah pihak yang bisa menentukan benar atau salahnya, sehingga kami dalam hal ini masih ingin melakukan langka yang elegan dengan cara mengklarifikasi sebelum mengambil kesimpulan untuk langkah selanjutnya” Tegas ketua DPR.

Untuk itu, karena pihak-pihak yang ingin dimintai keterangan, tidak menghadiri ruang rapat DPR sehingga rapat dengar pendapat tersebut diperlebar dengan mengajak pihak Bawaslu untuk meningkatkan kinerjanya untuk tidak membiarkan kegiatan-kegiatan politik kotor terjadi di wilayah Toraja Utara.

” Mari, kami mengajak Bawaslu untuk menjaga kualitas hasil pemilihan baik pada pilkada maupun pemilihan legislatif dengan cara tidak membiarkan para politisi untuk berbuat curang dalam mengikuti tahapan pemilihan, biarlah mereka yang terpilih melalui hasil pemilihan betul-betul hasil dari pemilihan yang jujur adil dan berwibawa” Jelas Nober sambil menekankan bahwa berkualitas tidaknya orang-orang yang terpilih nantinya sangat bergantung pada kinerja Bawaslu.

Baca Juga :   Selain Ancaman Jabatan, DPRD Juga Mencium Isu Hukuman "Ospek" Terhadap P3K Oleh Bupati

Hal yang sama disampaikan anggota DPR dari partai Gerindra Marthen Bida. Bahwa selain menjaga kualitas hasil pemilihan, Bawaslu juga punya peranan penting untuk mendorong semangat para tokoh potensial untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR, dengan mempersempit ruang politik uang.

” Akhirnya kita yang merasa tidak memiliki finansial yang cukup sudah semakin ragu untuk kembali maju pada pemilihan legislatif, begitu juga dengan potensi-potensi yang ada di luar hal utama yang disampaikan ketika ditawari untuk maju sebagai kandidat baik itu kandidat legislatif maupun kepala daerah adalah kemampuan finansial, jarang ada yang menjawab saya tidak punya kemampuan berpikir, tapi yang dijawab adalah saya tidak punya uang” Katanya

Menurut Marthen Bida, kondisi tersebut merupakan sebua tanda bahwa ongkos politik di Toraja Utara sangat tinggi, dan tidak menutup kemungkinan bahwa ongkos tersebut termasuk didalamnya adalah politik uang. Untuk itu, diharapkan kepada Bawaslu agar kedepan betul-betul bekerja maksimal untuk mempersempit ruang gerak para politisi yang mengandalkan politik uang.

Baca Juga :   Pertahanan Bawaslu Akhirnya Runtuh di Dihadapan Ketua DPRD Torut

” Seperti pada pilkada lalu dimana begitu ramainya pembahasan tentang politik uang namun pihak Bawaslu tidak bisa memberikan jawaban pasti, na ini jangan sampai laporan hari ini merupakan dampak dari ketidak tajaman Bawaslu, bahwa dalam proses pilkada dimana indikasi pelanggaran politik uang begitu ramai tidak dapat tercium oleh Bawaslu sehingga munculla keberanian menggiring ASN ke Rana politik” Ujar Ketua menambahkan keterangan Marthen Bida. (Red/*)

Pos terkait