Kunjungan Perdana ke Wondama, Pangdam Kasuari Tinjau dan Tutup TMMD Mamisi

WASIOR – Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jendral TNI Gabriel Lema, Rabu pagi (8/6/2022) tiba di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama.

Kunjungan perdana Mayjen Lema ke Wondama semenjak menjadi Panglima Kodam Kasuari dalam rangka menutup kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa).

Pangdam bersama rombongan yang menumpang pesawat Susi Air disambut dengan tarian khas Papua dan prosesi injak piring di Bandara Wasior. Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor kemudian mengalungkan noken dari kulit kayu sebagai tanda ucapan selamat datang.

Ikut menyambut kedatangan Pangdam Kasuari, Wakil Bupati Andarias Kayukatuy, Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru, Dandim 1801/Manokwari Letkol Inf Rachmat Christanto juga Sekda Denny Simbar serta beberapa pimpinan SKPD Pemkab Teluk Wondama.

Sesuai agenda, Mayjen Lema didampingi Bupati dan pejabat terkait lainnya pada Rabu siang akan meninjau langsung kegiatan TMMD di Kampung Mamisi, Distrik Nikiwar. Pangdam juga rencananya berkunjung ke Koramil Wasior, Satgas Kodim Persiapan serta Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS.

Baca Juga :   IPM Teluk Wondama Terus Naik, DPRK Ingatkan Ketimpangan antara Kota dan Kepulauan Masih Tinggi

Selanjutnya pada Rabu malam akan ada pertemuan dan ramah tamah dengan jajaran Pemkab bersama tokoh masyarakat Teluk Wondama. Adapun upacara penutupan TMMD dijadwalkan pada Kamis esok di lapangan apel kantor bupati Teluk Wondama di Isei.

Sebagai informasi, TMMD di Kampung Mamisi selama 30 hari menyasar kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik berupa renovasi berat dan ringan terhadap 10 unit rumah warga serta pembangunan baru sebanyak 1 unit.

Juga ada pengecoran jalan lingkungan sepanjang 150 meter, pembangunan jembatan serta perapihan areal perkampungan.

Bupati Hendrik Mambor saat mendampingi tim pengawasan dan evaluasi dari Mabes TNI AD meninjau kegiatan TMMD di Mamisi beberapa waktu lalu mengapresiasi  kegiatan yang dahulu dikenal dengan ABRI Masuk Desa (AMD) itu.

“TMMD ini bisa dibilang sejarah untuk Kampung Mamisi. (Karena) rata-rata di sini bangunannnya (bantuan) dari Kabupaten Manokwari, sekitar tahun 80-an (saat itu Teluk Wondama masih menjadi bagian dari Kabupaten Manokwari). Sekarang Ada perubahan cukup banyak, “ujar Mambor ketika itu. (Nday)

Baca Juga :   Perbup Sudah Ada, Warga Wondama yang Malas Pakai Masker Bakal Dikenakan Sangsi

Pos terkait