Manokwari, kabartimur.com– Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menerima uang terbakar dari masyarakat korban kebakaran yang terjadi di Jalan Drs. Esau Sesa, Manokwari, pada 1 Oktober 2025, yang menghanguskan belasan unit bangunan.
Irman dan Faldy datang ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia membawa ratusan lembar uang Rupiah dari berbagai pecahan dengan kondisi sebagian hangus terbakar. Mereka mengaku bahwa uang tersebut sengaja dikumpulkan dan sedianya akan digunakan untuk membeli barang kebutuhan kios mereka.
Adanya insiden kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian besar bagi mereka termasuk uang Rupiah yang tersimpan di dalamnya. Namun, mereka bersyukur karena sebagian besar uang yang hangus tersebut akhirnya dapat ditukarkan di Bank Indonesia.
“Alhamdulillah, walaupun tidak semua bisa diganti, namun kami bersyukur bisa mendapatkan uang penukaran sebesar Rp4.336.000,00. Terima kasih Bank Indonesia yang sudah membantu dalam memproses uang tersebut,” ujar Faldy.
Setian, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, menyampaikan bahwa pihaknya dapat menerima penukaran uang yang sebagian terbakar dengan syarat ciri-ciri uang masih dapat dikenali dan fisik uang masih lebih dari dua pertiga bagian.
Syarat lainnya, uang tersebut masih merupakan satu kesatuan, dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap. Apabila uang tidak lagi merupakan satu kesatuan, maka kedua nomor seri harus lengkap dan sama. Ketentuan tersebut juga berlaku untuk uang rusak karena robek tidak disengaja atau hilang sebagian akibat berbagai sebab.
Bank Indonesia mengimbau kepada masyarakat agar menyimpan uang Rupiah di perbankan, karena lebih aman, tidak berisiko rusak, serta dapat digunakan secara digital untuk berbagai transaksi. (Red/*)