Jembatan Kembar Malangngo’ Toraja Utara Diresmikan Dalam Kondisi Yang Kurang Maksimal

Toraja Utara, Kabartimur.com– Jembatan Kembar Malangngo’ Kabupaten Toraja Utara yang diharapkan dapat mengurai kemacetan tentunya sudah dapat dirasakan oleh warga, hanya saja pekerjaan jembatan yang mulai dibangun sejak tahun 2023 lalu itu tidak menunjukkan hasil yang maksimal.

Sesuai dengan pantauan Kabartimur.com pada saat peresmian terdapat sejumlah titik yang berpotensi tergenang air, dititik titik tersebut bahkan masih ada sisah genangan air sementara cuaca pada saat peresmian sangat cerah, permukaan aspal pada jembatan ini juga tidak sehalus aspal pada pekerjaan pengaspalan dibeberapa tempat.

Jembatan kembar Malangngo’ sendiri diresmikan oleh penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh Senin (22/7). Persembahannya disaksikan langsung oleh bupati dan wakil bupati Toraja Utara Ombas dan Dedy beserta sejumlah pimpinan OPD termasuk Sekertaris Daerah dan para forkopimda setempat.

Baca Juga :   HUT Kabupaten Manokwari Ke- 124 dan Bulan Bhakti Gotong Royong, Bupati Minta Panitia Siapkan ToR

Sayangnya pada saat peresmian tidak ada yang yang membahas bahwa apakah pekerjaan yang menghabiskan anggaran sebesar 21 Milyar itu sudah maksimal atau tidak, jangankan untuk membahas kualitas ketahanan, bahkan hal yang langsung kasat mata seperti permukaan aspal tidak ada yang peduli

Meski demikian, Gubernur saat meresmikan meyakini bahwa selesainya pekerjaan jembatan tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kabupaten Toraja Utara lebih besar lagi kedepannya. Pekerjaan itu juga dinilai akan menjadi motivasi untuk membangun kerja sama yang baik dimana jembatan ini bisa terealisasi atas kerja sama yang baik antara pemerintah kabupaten dan provinsi

” Kekompakan ini telah membuahkan hasil, uang habis namun ada bangunan yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, kekompakan kita dalam pekerjaan ini kabupaten sediakan lahanya dan provinsi membangun jembatannya” Kata gubernur

Baca Juga :   Tingkatkan Pemahaman Kepala Sekolah, Disdikbud Luwu Utara Gelar Rakor

Gubernurnya juga menyampaikan bahwa, jembatan dengan bentangan kurang lebih 30 meter dengan lebar 4,5 meter tersebut dibangun dengan biaya sebesar 6 Milyar. Karena lokasinya ada ditengah kota maka biaya pembebasannya cukup mahal hingga mencapai 15 Milyar. (Sutanto)

Pos terkait