MANOKWARI, Kabartimur.com- Dalam rangka memperingati HUT Pekabaran Injil GPKAI ke-70 Tahun, Majelis Daerah Indabri Gelar Pawai Karnaval.
Pawai karnaval yang dilaksanakan diikuti oleh peserta dari 15 jemaat dengan mengambil rute start dari halaman gereja Imanuel Cebout Subsay dan finish di halaman kantor Majelis Daerah Indabri kampung Indisey distrik warmare.
Ketua panitia pelaksana Karnaval Yustinus Punggwam, SE menyampaikan bahwa pawai yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar dan peserta tiba di kantor majelis daerah dengan selamat.
“Atas nama panitia mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena Tuhan melindungi kita akhirnya kita boleh melaksanakan kegiatan karnaval untuk memperingati hari GPKAI yang ke-70 GPKAI” Ujar Yustinus kepada kabartimur.com , Rabu (28/9/2022).
Pihaknya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada bupati kabupaten Manokwari yang telah mendukung pelaksanaan karnaval dan mendistribusikan dua unit bus untuk membantu kegiatan karnaval untuk menyongsong memperingati hari ulang tahun gpki ke-70 tahun.
Yustinus menyebut, Peserta karnaval dimeriahkan oleh beberapa kelompok yakni
Pertama, Kelompok Cawat yang menandakan masyarakat Arfak (orang tua/leluhur) sebelum mengenal Injil menggunakan pakaian cawat
Kedua , kelompok celana pendek menandakan ketika orang tua sudah mengenal Injil mereka lepas pelan-pelan lepas cawat dan memakai celana pendek. Untuk menerima firman Tuhan.
Ketiga, kelompok kain dimana perempuan yang dulunya tidak tahu memakai kain tetapi begitu menerima Injil mereka memakai kain.
Keempat , Kelompok anak sekolah dimana ketika sudah menerima Injil ada sekolah yaitu sekolah SD SMP SMA sampai perguruan tinggi
Kelima, kelompok pendeta atau gembala. Pendeta gembala ini mereka yang memberitakan Injil kepada jemaat akhirnya kita orang arfak bisa melihat terang bisa sekolah sampai kita bisa menjadi orang terpenting.
“Kita punya pemimpin-pemimpin yang ada di kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak, dan Manokwari Selatan itu pemimpin dari Bupati sampai kepala kepala dinas semua orang terpenting. Olehnya itu selaku panitia menyampaikan banyak terima kasih kepada Tuhan untuk membuka jalan terang ketika Erikson Tritt membawa Injil untuk Papua dan kita orang bisa melihat terang dan bisa menjadi pemimpin di negeri kita sendiri” tandas Yustinus.(Red/*)